Asri dan warna warni, itulah kesan pertama GenPI.co saat menyambangi Kampung Iklim, Senin (24/9) lalu. Pemukiman warga di RW 09, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini memang tampak unik. Meski memiliki ruang terbatas, namun banyak taman di dalamnya.
Tampilan cantik Kampung Iklim bukannya tanpa sebab. Warga setempat ingin menjadikan tempat tinggalnya sejuk dan hijau royo-royo. Setiap tempat yang memungkinkan akan diberi tanaman. Jenisnya beragam. Mulai dari tanaman hias hingga yang punya manfaat seperti buah-buahan dan tanaman obat.
Tumbuh-tumbuhan yang ada pun ditananm dengan berbagai metode, beberapa ditanam langsung di tanah. Sementara yang lain menggunakan pot-pot yang dibuat dari ban dan wadah bekas. Untuk tanaman jenis sayur, metode hidroponik yang ringkas dipakai untuk menyiasati kekurangan lahan.
Kampung ini dilewati oleh Sungai Ciliwung. Bantaran kali itu dimanfaatkan warga setempat untuk sebagai taman dengan beragam tema. Ada taman Soang dan Taman Gajah yang oranmen di dalamnya memanfaatkan barang bekas yang didaur ulang.
Istimewanya, kampung asri ini selalu tak ketinggalan untuk ukut memeriahkan berbagai perhelatan besar nasional. Dulu, waktu penyelenggaraan Asian Games, Kampung Iklim bersolek dengan berbagai ornamen. Mulai dari spanduk logo Asian Games dan beragam gimmick lainnya.
Setelah event olahraga akbar tingkat Asia itu berlalu, Kampung Iklim siap-siap untuk perhelatan lain; Asian Para Games 2018.
Lurah Lenteng Agung Satia mengatakan, untuk menyukseskan perhelatan Asian Para Games pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya adalah dengan menata kampung, menghiasi halaman rumah dengan berbagai tanaman, serta memasang berbagai spanduk bertema Asian para Games.
"Ini cara kami untuk turut memeriahkan sekaligus menyukseskan perhelatan Asian Para Games. Harapannya, Kampung Iklim ini menjadi salah satu wisata lingkungan para atlet, delegasi dan official Asian Para Games serta turis mancanegara," ujarnya.
Satia juga berharap kampungnya itu tak ramai saat perhelatan saja. Sebab mereka menerima dengan tangan terbuka wisatawan yang datang untuk sejenak mencecap kesejukan di tempat itu.
GenPI.co juga bertemu Yuni Rohaeti. Ia adalah ketua RW.09. Yuni bercerita, dua tahun lalu, Kampung Iklim ini tak ada bedanya dengan pemukiman lain di Jakarta. Padat dengan tanaman seadanya. Namun kini semua berubah lantaran semua warganya punya kesadaran untuk menjadikan tempat tinggalnya semakin asri.
“Keramah-tamahan warga serta lingkungan yang begitu bersih dan rapi, itulah daya tarik tersendiri untuk kampung iklim,” Yuni mengimbuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News