Pro Kontra Destinasi Instagramable, Netizen: Racun Kehidupan

29 Oktober 2019 21:44

GenPI.co - Sejumlah destinasi di Indonesia makin beragam. Mulai tempat wisata alam buatan dan tempat wisata Instagramable. 

Namun, tempat wisata dengan konsep Instagramable malah mambuat sejumlah netizen bersuara pro dan kontra. Hal ini seperti cuitan salah seorang netizen bernama @rizkidwika.

"Harga-harga kafe makin nggak keruan. Kampung kota jadi warna-warni unfaedah dan warnanya menyakitkan," tulis dia di Twitter.

BACA JUGA: Santai di Pantai Ngur Sarnadan

Tempat wisata jadi berorientasi "ala-ala", terkadang tanpa referensi yang oke dan akhirnya berujung kenorakan.

"Kata "instagrammable" ini racun seracun-racunnya dalam kehidupan," imbuhnya. 

Namun, tidak semuanya berpendapat seperti dia. Sejumlah netizen justru memiliki pendapat lain mengenai sejumlah konsep destinasi Instagramable seperti destinasi warna-warni hingga anjungan foto.

"Nah, ini setuju. Dan ga bisa dipungkiri, tempat2 kek begitu turut membantu ekonomi penduduk setempat, mereka yg terkena dampaknya secara langsung. Bisa buka lahan parkir, jualan makanan,  WC umum berbayar, dll," ucap @giaaft.

BACA JUGA: Sempat Sepi Setelah Konflik Ambon, Pantai Lawena Kembali Ramai

"Setuju banget, semuanya latah merenovasi tempat dengan dipakein properti love, tulisan blok, sayap sayapan, spanduk atau papan bertuliskan kalimat super cringe. Tau kok semuanya kaya gitu karena banyak peminatnya, karena ada pasarnya," tulis @hendralm.

Sebagian mengatakan penambahan properti dan foto destinasi alam merupakan sebuah hal yang mengganggu. Namun, sebagian mengatakan itu merupakan sebuah cara untuk meningkatkan profit masyarakat setempat.


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co