GenPI.co - Perjalanan kereta api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) Madiun dengan relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Madiun dioperasikan untuk pertama kalinya pada Sabtu (2/11).
EVP 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan dengan beroperasinya KA BIAS Madiun ini menjadi angin segar bagi warga yang berada di Sragen, Ngawi, Magetan, dan Madiun.
Mereka bisa mengakses Bandara Adi Soemarmo secara langsung.
"Kami menghadirkan KA BIAS Madiun untuk memberikan kemudahan akses kota besar dari dan ke Bandara Adi Soemarmo dengan menggunakan kereta api yang lebih tepat waktu dan harga terjangkau. Tentunya KA ini akan sangat berguna bagi masyarakat di Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Walikukun, Sragen dan Solo sendiri," ungkap Bambang.
Pada masa soft launching selama November 2024, KA BIAS Madiun menggunakan rangkaian KRDI dengan 190 tempat duduk dan kapasitas penumpang sebanyak 150%.
Dengan demikian, penumpang selain bisa duduk juga dapat berdiri.
Sedangkan untuk tiket KA BIAS Madiun dapat dibeli dengan mudah dan praktis melalui aplikasi Access by KAI sejak H-7 keberangkatan.
Pembelian tiket KA BIAS Madiun juga bisa dilakukan di loket stasiun secara go show (3 jam sebelum waktu keberangkatan).
Adapun tarif tiket KA BIAS Madiun selama masa soft launching ini ada promo dengan tarif terendah Rp7.000 hingga Rp40.000 sesuai dengan relasi yang dipilih.
“Tentunya Daop 6 akan terus melakukan evaluasi selama bulan November untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan lainnya,” kata dia.
KA BIAS Madiun ini berhenti di sejumlah stasiun, yakni Stasiun Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun.
Sedangkan waktu tempuh KA BIAS Madiun dari Bandara Adi Soemarmo menuju Madiun dan sebaliknya adalah 1 jam 59 menit.
Bambang mengungkapkan beroperasinya kereta ini sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan dengan tarif yang terjangkau.
"Beroperasinya KA BIAS Madiun juga merupakan wujud semangat KAI untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi sesuai dengan misi perusahaan," jelas Bambang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News