Selain Kota Tua, ini Tiga Tempat Wisata Horor di Indonesia

GenPI.co - Beberapa destinasi wisata di Indonesia dilengkapi story telling yang bikin bulu kuduk berdiri. Justru citranya sebagai tempat  angker membuat orang penasaran ramai-ramai berkunjung.

Salah satu tempat yang memiliki aura mistis yang tinggi adalah Kota Tua di Jakarta. Konon, di beberapa spot di kawasan itu kerap terjadi penampakan sosok-sosok yang mengambil rupa sebagai mereka yang hidup berabad lalu. Ada noni Belanda, jeritan-jeritan orang terhukum dan sebagainya.

Selain Kota Tua ada beberapa tempat lain di Indoenesia yang cocok didatangi oleh kamu yang bernyali besar. Apa saja?  Yuk simak!

BACA JUGA: Hantu-hantu Masa Lalu di Kawasan Kota Tua

Desa Trunyan, Bali

Desa Trunyan, Kintamani, Bali terkenal dengan metode pemakamannya yang ekstrem. Jasad atau jenazah hanya diletakkan begitu saja di bawah pohon. Jenazah tidak dikremasi sebagaimana biasanya, namun dan dibiarkan membusuk begitu saja.

Di desa ini terdapat tiga pemakaman unik, pertama Seme Wajah yakni pemakaman bagi orang-orang yang meninggal dengan wajar seperti sakit. Kemudian Seme Bantah, pemakaman ini diperuntukan bagi orang-orang yang meninggal tak wajar misalnya kecelakaan. Terakhir,  Seme Muda yakni pemakaman untuk anak kecil, bayi dan juga orang-orang yang belum menikah.

Tampang Alo, Toraja

Destinasi ini terletak di Kecamatan Sangalla yang berjarak 12 km dari Kota Makale, ibu kota Toraja. Ini merupakan makam yang berbentuk goa alam dengan peti mati kuno dan patung-patung milik bangsawan setempat. Juga terdapat kuburan bayi di sebuah pohon yang tumbuh di Sarapung.

Di dalam gua alam Tampang Allo terdapat puluhan erong atau peti mayat yang berbentuk binatang. Ada  tau-tau atau patung, tengkorak dan tulang belulang orang yang sudah mati.

BACA JUGA: Ini 7 Tempat Paling Seram di Dunia Versi Big 7 Travel

Gunung Kawi, Jawa Timur

Tempat terakhir adalah lokasi pesugihan bagi orang yang ingin cepat kaya. Tempat ini berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Malang, Jawa Timur.

Konon, ritual pesugihan di Gunung Kawi dilakukan dengan cara yang sangat sederhana ditempat ini. Para peziarah sekedar diwajibkan untuk melakukan ritual tapa brata selama tiga hari di bawah sebuah pohon keramat bernama pohon Dewandaru.