Cobain Yuk Sensasi Tidur Beralas Pasir di Sumenep Saat FKN 2

28 Oktober 2018 08:33

Jaman sekarang, tidur-beralaskan pasir mungkin bisa dilakukan di pantai sembari berjemur. Namun bagaimana jika kegiatan itu dilakukan di dalam rumah? Tentu saja menjadi atraksi unik yang menarik. Kalau kamu ingin merasakan sensasi tersebut,  melangkah saja ke Kampung Kasur Pasir Sumenep Jawa Timur ini. 

Destinasi wisata yang ada di Kampung Leggung Timur ini mendadak ramai didatangi wisatawan. Terlebih Sumenep tengah melangsungkan hajatan Festival Keraton Nusantara (FKN) 2018 . Unik dan pastinya membuat siapa saja penasaran. Ada rasa ingin tahu bagaimana tidur di atas pasir yang terkesan kotor, nempel di kulit dan mungkin bisa saja membuat mata kelilipan atau masuk ke telinga kita.

Rupanya tidur beralaskan pasir itu adalah tradisi nenek moyang masyarakat setempat. Mereka terus menjaga warisan itu.Makanya jangan heran kalau di setiap rumah di Kampung Leggung, kamu akan menemukan semacam bak berisi pasir.

“Tidur di pasir ini adalah kegiatan turun temurun yang dilakukan warga sejak zaman dahulu. Bagaimana awalnya, kita juga tidak tahu pasti. Yang pasti ada sejak lama sekali dan terus dilakukan hingga kini,” jelas Adhan saat ditemui di rumahnya, Sabtu (27/10).


Meski lebih nyaman tidur beralas pasir, bukan berarti warga Leggung Timur tidak memiliki kasur atau perabot rumah lain. Mereka tetap menyimpan kasur lengkap namun jarang digunakan. “Kasur ada. Tapi warga lebih suka tidur di pasir. Makanya di kampung ini setiap rumah pasti memiliki pasir. Ada yang di dalam rumah, ada juga yang di luar rumah. Kalau mau lihat masyarakat tidur di pasir di luar rumah, datang saja sore,” tambah Adhan.

Tidur di atas pasir bagi warga setempat dirasa lebih hangat. Menurut  Adhan, masyarakat yang sudah terbiasa tidur di atas pasir kurang nyaman saat tidur di kasur. “Justru mereka bisa istirahat lebih nyenyak jika tidurnya di pasir. Kalau di kasur, mereka tidak tenang. Bahkan, saat lahiran saja dilakukan di pasir.”

Meski terkesan aneh, masyarakat Leggung Timur percaya tidur di atas pasir memiliki sejuta manfaat. Rasa pegal badan pun bisa hilang, juga dapat menghangatan tubuh kala cuaca dingin.  

Kampung yang dihuni sekitar lima ribu jiwa ini diharapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya bisa dikemas lebih baik lagi. Karena kearifan lokal yang dikemas dengan atraksi menarik warga setempat diyakini mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan.

“Tidur beralas pasir adalah atraksi yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Ini kelebihan yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan. Kemas dengan baik. Perkuat 3A, amenitas, atraksi, dan aksesibilitas. Itu kuncinya,” kata Menpar.

Bagaimana, penasaran ingin mencoba tidur di atas pasir dan membaur dengan kehidupan masyarakat kampung Leggung Timur. Langsung saja datang ke Sumenep, rasakan sensasinya dan ceritakan di media sosial kamu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tika Biantoro Reporter: Rizal Kriswantoro

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co