Desa Tanjung Alai, kabupaten Kampar provinsi Riau memiliki objek wisata alam sungai Gulamo. Panorama alamnya ngarai bebatuan cadas berlumut hijau. Tampilannya mirip dengan Green Canyon di Pangandaran Jawa Barat.
Pagi itu Sabtu (19/1), sinar matahari lemah dirintangi selaput tipis awan di mega. Di saat yang sama, 20 orang pemuda mulai berkumpul di posko Caraka trip di jalan Rawa, kota Pekanbaru. Mereka terdiri dari enam warga negara Australia, dua orang dari Kalimantan barat dan Maluku, selebihnya muda-mudi setempat.
Tujuan rombongan itu apa lagi kalau bukan Sungai Gulamo. Dari kota Pekanbaru, mereka menuju desa Tanjung Alai. Jaraknya sekitar 105 kilometer atau kurang lebih dua jam menggunakan mobil. Sepanjang jalan mereka disuguhi Melintasi persawahan, serta bantaran sungai Kampar di kabupaten Kampar yang dijuluki Negeri 1.000 Air Terjun.
Tiba di desa tersebut, tepatnya di rest area jembatan II, para wisatawan dibekali pengarahan tentang keselamatan oleh kelompok sadar wisata Gulamo. Kegiatan kemudian dilanjutkan memohon doa secara bersama. Tujuannya agar perjalanan wisata ini selalu diiringi keselamatan oleh sang pencipta.
Ke-20 orang tersebut kemudian diberi jaket keselamatan berwarna orange. Mengunakan dua perahu motor, mereka kemudian membelah arus air danau PLTA Koto Panjang. Masing-masing perahu menyediakan 10 kursi penumpang, dibekali berbagai makanan dan minuman. Pemandangan aktivitas masyarakat sedang mengail ikan toman menjadi atraksi mengasyikkan di sepanjang perjalanan
Setelah melintasi danau sekitar satu jam, perahu motor memasuki kawasan sungai Gulamo. Kepiawaian pengemudi mengendalikan perahu membawa wisatawan membelah air sungai berwarna kehijauan. Di sebelah kanan sungai tampak tebing cadas yang menjulang tinggi, dihiasi air terjun tingginya sekitar 20 meter. Ditambah hadirnya puluhan kupu-kupu seakan menyambut kedatangan para tamu.
Ketua rombongan wisatawan Caraka trip Alfa Frisa Septania menuturkan, objek wisata alam sungai Gulamo menyajikan pemandangan yang sangat memesona. Bantaran sungainya membelah ngarai menyerupai Green Canyon di Pangandaran Jawa barat.
“Sungai Gulamo juga menyajikan berbagai atraksi wisata yaitu. Antara lain berenang serta bermain body rafting. Selain itu ada juga beberapa spot foto instagramable, di antaranya di hulu sungai Gulamo, batu kilie-kilie, tiga lokasi air terjun dan tebing yang menyerupai goa,” tutur Alfa Frisa kepada kontributor GenPI.co, Sabtu (19/1).
Ia menceritakan, peserta dari Australia bernama Matthew Shaw mengungkapkan kalau dirinya sangat takjub bercampur senang bisa sampai di tempat ini. Karena di negara asalnya tidak ada destinasi wisata seperti di sungai Gulamo.
“Kunjungan warga dari negeri kanguru itu ke provinsi Riau dalam rangka pertukaran pemuda Indonesia - Australia. Peserta yang ikut trip sungai Gulamo dipungut biaya 130.000 rupiah per orang, mendapatkan fasilitas transportasi, makan dan dokumentasi,” tambah Alfa Frisa.
Bagi traveler yang ingin berkunjung ke tempat ini, Alfa Frisa menyarankan agar membawa makanan, minuman, keperluan mandi dan wadah sampah. Karena di lokasi ini tidak ada satupun pedagang yang menjajakan kebutuhan tersebut.
Nah bagaimana, tertarik dengan objek wisata alam sungai Gulamo? Yuk, sobat wisata yang punya rencana berkunjung ke Riau jangan lupa melancong ke destinasi ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News