Revitalisasi Kota Lama Semarang Jadikan Destinasi Secantik Malaka

31 Januari 2019 19:11

Revitalisasi Kota Lama Semarang dipastikan akan menjadikan kawasan ini setara dengan destinasi heritage lainnya di luar negeri. Meski demikian, warga dan pengusaha yang ada di kawasan tersebut diharap bersabar karena proses pembangunannya masih berjalan.

Menurut Manajemen Konsultan PT Abipraya M Soni, penataan kawasan Kota Lama sudah hamper rampung. Ditargetkan pada Maret mendatang, seluruh prosesnya sudah selesai dan sudah dapat dinikmati wisatawan.

“Memang saat ini belum selesai, masih banyak paving yang belum terpasang sempurna karena kemarin kami harus membongkar kembali merubahnya menjadi paving andesit agar terkesan alami,” terangnya di Semarang, Kamis (31/1).

Baca juga: Semarang Fashion Trend Show Angkat Pamor Wisata Kota Lama

Dijelaskan, beberapa hal yang menyebabkan pengerjaan ini molor adalah cuaca serta belum dipindahkannya beberapa utilitas. Utilitas milik PLN, Telkom, PDAM serta kabel internet baru dapat dipindahkan pada Oktober lalu.

Hal itu sangat mengganggu pengerjaan fisik. Selain itu, perubahan fisik seperti yang diminta Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono yakni merubah paving menjadi andesit, sangat menyita waktu pengerjaan. “Minggu depan Jalan Cendrawasih gantian yang akan kami tutup tapi mungkin sebagian sesuai saran warga,” tukasnya.

Ditambahkan, jika sudah rampung nantinya, Kota Lama akan secantik Kota Melaka di Malaysia. Bahkan tidak kalah dengan kota-kota di Spanyol dan Portugal. Karenanya, ia berharap warga bersabar dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses revitalisasi ini. Jika nanti sudah rampung, tak urung para warga dan pengusaha di Kota Lama pula yang akan merasakan dampak positif dari melimpahnya wisatawan yang datang ke sini.

“Persoalan debu akibat pembongkaran Jalan Suprapto sudah kami atasi. Soal lubang-lubang jalan yang belum tertutup akan segera kami atasi,” tukasnya.

Ditambahkan, nantinya tidak akan ada lagi kabel listrik dan telepon melintang di jalanan Kota Lama. Dengan demikian estetika kota akan lebih tertata lebih baik.

Staf Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Kota Semarang Zamronny menambahkan pihaknya sudah menambahkan ketersediaan kantong parkir bagi pengunjung. Karenanya, seluruh pengunjung dan tamu warga, harus memarkirkan kendaraan di titik yang disediakan.

"Kalau memang rumahnya tidak ada garasi, sebaiknya mobil diparkir di kantong parkir yang sudah disediakan. Kalau hanya berhenti sementara untuk menurunkan barang atau penumpang, tidak apa-apa. Tapi kalau lama, pasti diklakson kendaraan di belakang karena desain jalan hanya bisa dilintasi dua mobil. Pedestrian yang disiapkan juga bukan untuk lewat atau parkir kendaraan bermotor," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co