Ben Dina Toya Purbalingga, Kolam Renang dengan Pemandangan Super

28 Oktober 2020 16:40

GenPI.co - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, punya segudang destinasi wisata yang menarik untuk disambangi.  Salah satu yang paling hit adalah ben dina hills yang berlokasi di  Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja. 

Ben dina hills merupakan tempat rekreasi alam keluarga yang berkonsep back to nature. Deretan pohon pinus yang rindang membuat udara di tempat itu sangat sejuk.

BACA JUGA: Ben Dina Hills Purbalingga, Tempat Liburan Seru Bareng Keluarga

Di sana, terdapat beragam wahana yang sangat menarik. Mulai dari wahana permainan keluarga, permainan anak, hingga wahana berfoto di berbagai spot Instagramable. 

Pemilik ben dina hills Kukuh Prihadi mengatakan, pihaknya terus berinovasi untuk terus menghadirkan wahana baru. Salah satu wahana terbaru yang dihadirkan adalah Ben Dina Toya. 

Ben dina toya merupakan wahana air berupa 2 buah kolam renang dengan pemandangan yang istimewa. Tak heran bila tempat tersebut selalu ramai dikunjungi. 

"Ada dua kolam renang besar, yang satu untuk fun, tidak terlalu dalam untuk anak-anak. Kolam satunya untuk dewasa, dan itu sekaligus untuk latihan anak sekolah, dari SD sampai SMA," kata Kukuh kepada GenPI.co, Senin, (26/10). 

Ben dina toya ini memiliki pemandangan yang  sangat eksotis. Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pegunungan dan hijaunya perbukitan. 

Tak hanya memiliki pemandangan yang eksotis, konsep yang diterapkan di ben dina toya juga berbeda dari kolam renang lainnya. Kukuh menerapkan konsep yang lebih modern. 

"Konsep saya tidak seperti tempat lain yang sifatnya kayak water park. Kalau water park kan selalu ada kolam renang, perosotan, ember tumpah, dan segala macam," jelasnya. 

"Nah saya mencoba untuk membuat pasar baru, tidak seperti itu, tapi lebih modern. Jadi kolam saya ini tidak seperti yang lain," imbuhnya. 

Konsep baru dan tak biasa itu berhasil menarik pengunjung. Bahkan, saat awal dibuka pada Agustus lalu, ben dina toya langsung booming. 

Ben dina hills  juga berhasil meraih juara satu lomba desa wisata se-Kabupaten Purbalingga. Bahkan, ketenaran tempat wisata tersebut berhasil menarik Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi  untuk datang ke sana. 

Namun, hal itu tak membuat Kukuh puas diri. Ia terus berusaha untuk berinovasi agar para pengunjung merasa nyaman dan tak bosan. 

"Sekarang lagi bikin konsep suasana Bali. Jadi istilahnya Bali in ben dina. Pokoknya konsep Bali, payung Bali, pohonnya diikat dengan kain belang, dan segala macamnya," jelasnya. 

BACA JUGA: Asri Banget, Penginapan Ini Ada di Tengah Sawah dan Dekat Pantai

Kukuh menambahkan, konsep suasana di ben dina toya  akan berubah setiap satu bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk membuat suasana baru dan juga untuk menarik pengunjung. 

Kukuh menjelaskan, ke depan ia juga akan terus mengembangkan wahana dan fasilitas di sana. Ia juga akan membangun guest house khusus untuk keluarga. 

"Ke depan saya ingin, konsep awalnya kan gini, tempat saya ini adalah kunjungan, tapi menginapnya di tempat lain. Karena banyak permintaan, nah saya mungkin konsepnya akan mengedepankan yang sifatnya seperti guest house," jelasnya. 

Tak hanya itu, ke depan pengunjung juga bisa melangsungkan resepsi pernikahan di pinggir kolam. Tentu hal itu akan jadi hal baru yang sangat menyenangkan. 

Di era pandemi saat ini, pengunjung juga tak perlu khawatir, karena pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari mewajibkan pengunjung mengenakan masker, cuci tangan menggunakan sabun, dan tetap menjaga jarak aman saat di lokasi.  

BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda, Orchid Forest Cikole Beri Diskon 25 Persen

Fasilitas di sana juga sangat lengkap, mulai dari, kantin, musala, gazebo, kamar mandi, dan masih banyak lagi. Harga tiket masuk ben dina toya juga sedang promo, dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 saja. 

Tempat wisata ini berjarak 21 km dari Kota Purbalingga. Ben dina hills bisa ditempuh dengan waktu sekitar  35 menit.

Rute menuju lokasi tersebut juga tidak sulit. Kamu bisa menggunakan bantuan dari Google Maps. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co