Pasar Gang Baru Akan Dijadikan Destinasi Wisata Unggulan Semarang

03 Maret 2019 18:40

Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) bersama dengan Himpunan Prawisata Indonesia serta akademisi dari Stiepari mencoba menggali potensi wisata tradisional market dari Pasar Gang Baru di Pecinan sebagai wisata unggulan, Jumat (1/3/2019). 

Tujuannya menurut Ketua HPI Kota Semarang Vera Dhamayanti adalah untuk memetakan kemungkinan pembukaan paket wisata baru di kota ini. “Banyak turis yang menyukai kehidupan dan aktivitas sehari-hari warga lokal. Makanya kami coba petakan lebih dulu seperti apa potensinya,” terangnya.

Dijelaskan, dipilihnya Pasar Gang Baru berangkat dari pemikiran bahwa di sini terdiri dari multikultur. Budaya Jawa, China dan Arab bercampur dalam aktivitas keseharian jual beli antar warga.

Baca juga: Staf Disbudpar Jajal Bus Wisata Si Kenang

Ditambahkan, selama ini banyak turis asing yang lebih banyak diajak untuk mengunjungi pusat perbelanjaan dan juga sentra batik. Belum banyak paket-paket wisata yang membawa mereka melihat dari dekat kehidupan langsung warga local dan aktivitas jual beli di pasar tradisional.

“Mereka bisa melihat langsung aktivitas jual beli, tawar menawar hingga kondisi pasar tradisional yang mungkin kotor dan becek tidak seperti supermarket yang bersih dan tertata rapi. Tapi bagi mereka, atraksi seperti ini sangat menarik,” tukasnya.

Selain itu, di Pasar Gang Baru dan mungkin pasar-pasar tradisional lainnya, turis asing bisa mendapatkan tropical fruit. Mereka juga bisa melihat dari dekat rempah-rempah yang dulu pernah menjadi komoditi paling menjanjikan dan membuat bangsa Eropa berbondong menjajah negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia yang hasil panen rempahnya melimpah.

Nantinya, paket wisata ini akan dijadikan satu dengan paket tour ke Kota Lama. Terlebih Pemkot Semarang sudah menyediakan shuttle bus dari Kota Lama ke Pecinan yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk membawa turis.

Di Pecinan, selain Pasar Gang Baru, turis juga akan diajak mengunjungi Klenteng Tay Kak Sie yang merupakan klenteng tertua di Semarang. Mereka juga akan diajak melihat Omah Gladak, rumah kuno milik para saudagar China zaman dulu.

“Tanggal 9 Februari nanti sudah ada nada belasan ekspatriat Jepang yang tertarik menjajal paket ini. Nanti mereka akan kami suguhi kuliner Lontong Cap Go Meh dan Nasi Langgi,” tandas Vera.

Ketua BP2KS Benita Arijani menambahkan jika pihaknya akan mendorong pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang diperlukan. Pasalnya setiap tahun, pihaknya terus mengeksplorasi destinasi wisata baru dengan tujuan memperkaya daerah tujuan wisata di Semarang.

“Tidak hanya dari sisi infrastruktur namun juga sarana prasarananya karena itu menjadi tanggungjawab pemerintah. Nantinya, paket unggulan ini akan kami tawarkan pula dalam Sales Mission ke Surabaya Juni mendatang,” tegasnya.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co