Ini Fakta Mal Sarinah, Pusat Belanja Pertama Indonesia

04 Maret 2019 15:23

Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi salah satu destinasi belanja.  Di ibu kota banyak dijumpai pusat perbelanjaan  atau mal dan menyesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup terkini.

Pusat perbelanjaan di Jakarta saat ini saling adu luasannya, serta kemegahannya. Mal terus bermunculan,  namun pusat belanja Sarinah masih tetap menjadi salah satu mal primadona.

Sarinah hit di tahun ‘1960-an sekaligus menjadi toko modern pertama di Indonesia. Mal tersebut masih berdiri megah di kawasan Thamrin No. 11.  

Selain hadir dengan mal yang megah, Sarinah juga punya sejumlah outlet, seperti  di Pejaten Village yang juga ada di jakarta, Lainnya, ada outlet Sarinah bisa ditemui di Banyumanik, Semarang dan Malang, Jawa Timur.

Gedung Sarinah saat tampilan awal beroperasinya (foto: faktaberita)

Mal Sarinah, sama seperti pusat perbelanjaan lainnya yang menjual berbagai produk. 

Kehadiran pusat tepatnya pada 17 Agustus 1962 dan saat itu ekonomi Indonesia pun mulai membaik. 

Berikut fakta-fakta mengenai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini menurut beberapa sumber.

1.    Asal Nama Sarinah

Nama Sarinah diambil dari nama pengasuh Soekarno yang bernama Mbok Sarinah.  Nama itu begitu melekat di benak Presiden RI perrama itu karena Mbok Sarinah mengajarkan kebaikan untuk rakyat kecil kepada Soekarno. Dia menilai Mbok Sarinah sebagai rakyat kecil yang berhati besar, sehingga Mal Sarinah didirikan untuk rakyat kecil dan semangatnya membantu mitra usaha yang saat ini jumlahnya semakin banyak baik berbentuk perusahaan perorangan, perusahaan dan koperasi.


2.    Gedung Pencakar Langit Pertama Jakarta

Pusat perbelanjaan Sarinah memiliki bangunan setinggi 74 meter dengan 15 lantai. Gedung inilah salah satu pencakar langit yang ada di Indonesia dan pertama di Jakarta.


3.    Mal Pertama di Indonesia


Saat ekonomi Indonesia sedang runtuh pada tahun 1959, gedung atau pusat perbelanjaan ini didirikan pada tahun 1962 dua tahun setelah masa keruntuhan perekonomian Indonesia. Pada zamannya, mal ini memiliki fasilitas tercanggih dan merupakan bangunan perbelanjaan pertama yang ada di Indonesia. Gedung sarinah yang kita kenal saat ini dulunya dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintahan Jepang, yang pada 1966 resmi dibuka menjadi departement store.


4.    Bisnis Sarinah

Bukan saja bergerak di bidang ritel, Sarinah juga bergerak di bidang ekspor dan impor, penyewaan ruangan, money changer dan perhotelan. Dalam kegiatan ekspornya Sarinah mengirimkan furnitur dan tanaman singkong ke sejumlah negara, juga melakukan kegiatan impor seperti minuman alkohol dari Australia, Belanda dan beberpa Negara di Eropa. Sarinah juga mendistributorkan kebutuhan pokok seperti terigu, beras, gula, atsiri, air mineral, cokelat. Bisnisnya yang lain adalah penyewaan ruang perkantoran, food baverage dan office dan juga mengelola Hotel Sari Pan Pacific di Jakarta.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co