Gunakan Daging Sapi jadi Saksang Kekinian

05 Maret 2019 11:25

Saksang menjadi kuliner legendaris asal Sumatra Utara. Nama asli makanan ini sebenarnya adalah sangsang, namun masyarakat setempat lebih sering menyebutnya saksang.

Saksang adalah makanan khas dari suku Batak. Makanan ini biasa diolah dengan berbagai daging pilihan seperti daging babi, anjing atau kerbau. 

Beberapa orang lebih akrab menyebutnya dengan sebutan B1 (daging anjing) dan B2 (daging babi). Makanan ini biasa dimasak dengan mengunakan rempah- rempah khusus dan juga santan, sehingga menciptakan warna coklat pada kuah saksang tersebut.

Bumbu rempah yang ada pada masakan ini diantaranya cabai merah, jahe, lengkuas, kunyit, serai, jeruk nipis, daun salam, ketumbar dan sejumlah i rempah lainnya, tak lupa juga dengan andaliman rempah asli dari Sumatra Utara (Sumut).

Penyajian makanan ini terbilang cukup unik, karena mengunakan darah dari hewan yang disembelih, karena ini pula yang menciptakan cita rasa berbeda dari makanan suku batak lainnya. 

Tak hanya itu, hidangan satu ini merupakan menu wajib pada acara  khusus suku Batak, seperti berbagai acara syukuran hingga pernikahan.  

Untuk yang penasaran dan ingin mencoba kuliner ini, kamu bisa datang ke rumah makan yang ada di sekitar Sumut dengan membayar Rp 20.000 per porsinya. 

Namun, bila tak sempat berkunjung, saking populernya hidangan ini kamu bisa mempir ke rumah makan lapo atau rumah makan yang menyediakan makanan khas suku Batak, yang banderol dengan harga bervariasi setiap tempatnya. 

Cita rasa dari kuliner ini pedas dan gurih karena kaya akan rempah. Masyarakat setempat biasanya mengonsumsi saksang dengan sepiring nasi putih yang masih hangat.

Perlu diketahui makanan ini pada umumnya tidak halal. Namun, seiring berkembangnya zaman, karena makanan ini memiliki cita rasa yang khas,  banyak yang ingin menikmati saksang.. Tentunya dengan mengganti jenis daging, antara lain menggunakan daging sapi, dan akhirnya memiliki cita rasa yang cukup mirip dan dapat dinikmati semua kalangan.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co