Siapa yang tak kenal dengan Wage Rudolf (WR) Soepratman. Ia adalah seorang komposer handal Indonesia yang menciptakan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Untuk mengenang jasanya menciptakan lagu kebanggaan Indonesia Raya, WR Soepratman diangkat menjadi salah satu pahlawan nasional Indonesia. Tak hanya itu, dibangun pula sebuah museum yang menyimpan memorabilia perjalanan hidup seorang WR Soepratman.
Lokasi museum itu di Surabaya.Tepatnya di Jl. Mangga 21, Tambaksari, Surabaya. Bangunan museum itu dulunya sebuah rumah tempat tinggal WR Supratman. Museum yang secara resmi dibuka pada 10 November 2018 oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini ini menyimpan berbagai koleksi sejarah dari WR Soepratman.
Baca juga: Ini Tiga Museum Ramah Anak di Surabaya
"Museum tentunya sebagai pengingat dan pembelajaran bagi generasi sekarang agar tahu dan menghargai jasa para pahlawan," ungkap Tru Rismaharini saat meresmikan museum tersebut.
Salah satu koleksi museum itu adalah tulisan asli WR Soepratman ketika ia membuat lagu Indonesia Raya pada saat pertama kalinya. Ada juga biola historis yang menemaninya saat membuat beberapa lagu kebangsaan. Museum itu juga menyimpan berbagai baju, penghargaan dan koleksi lainnya juga. Tak hanya itu, ditampilkan pula foto-foto WR Soepratman semasa kecil hingga dewasa.
Sedikit menilik sejarah, WR Soepratman dilahirkan pada 9 Maret, 1903 di Jatinegara Jakarta. Ia memperdengarkan lagu Indonesia Raya pertama kalinya pada malam penutupan kongres pemuda II, tanggal 28 Oktober 1928. Setelah itu, Lagu Indonesia Raya selalu tidak pernah ketinggalan untuk dibawakan di setiap kongres yang berlangsung. Lagu ini merupakan perwujudan dari keinginan bersama untuk sebuah kemerdekaan.
Fandi Armanto salah satu pengunjung asal Surabaya, mengapreasiasi kehadiran museum ini. Ia memuji konsep museum yang menurutnya begitu detail. “Salah satu spot bersejarah di Surabaya. Tempatnya sangat terkonsep secara detail, terpikirkan mulai dari gerbang sampai ke dalam bangunan. Walaupun di kampung, bangunan ini bisa stand out dan menjadi daya tarik.” Jelas Fandi Armanto
Museum ini terdiri dari terdiri atas tiga ruang Masing-masing ruangan memiliki dengan display lengkap dengan QR Code. Para pengunjung cukup men-scan QR code yang tersedia melalui ponsel pintar masing-masing. Nantinya akan ditampilkan web page yang berisi penjelasan secara jelas melalui versi suara dari tulisan yang tersedia di display.
Di samping bangunan museum, terdapat makam sang composer. Jadi ketika berkunjung ke museum ini sempatkan pula berziarah ke makam WR Soepratman.
Museum ini buka pada hari selasa hingga minggu, mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Asyiknya, pengunjung pun tak perlu mengeluarkan biaya tiket. Berkunjung ke museum ini gratis. Jangan lupa ajak anak atau adik kecil agar mereka mendapatkan edukasi mengenai sejarah Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News