Wisata Jakabaring, Santai Sambil Nonton Atlet Berlatih

06 Maret 2019 11:49

Jakabaring Sport City adalah pusat kegiatan olahraga terbesar di Indonesia dengan total luas wilayah mencapai 325 hektare.

Setelah pelaksanaan pekan olahraga se-Asia yang lalu, Jakabaring adalah pusat olahraga paling populer kedua di Indonesia setelah Senayan di Jakarta.

Siapa yang menyangka jika sebelumnya Jakabaring yang megah itu adalah daerah rawa-rawa yang nyaris tanpa penghuni.

Seperti diketahui, Jakabaring berada di sisi sebelah selatan Sungai Musi atau daerah Ulu Palembang, berseberangan dengan daerah pusat kota 

Pada masa lalu, saat kendaraan turun di sisi selatan jembatan Ampera, maka akan menemui pertigaan, arah kanan ke Kertapati dan arah kiri ke Plaju, sementara yang lurus saja belum ada karena masih berupa rawa-rawa. 

Kertapati merupakan pintu masuk Palembang bagi orang dari pedalaman Sumatra Selatan. Jalur lintas Sumatera dan Plaju adalah daerah industri migas yang ramai. 

Jakabaring yang semula hanya berupa rawa-rawa belum memiliki potensi apa-apa, sehingga daerah ini cenderung diabaikan tidak berkembang dan bahkan belum ada namanya.

Pada masa perang dunia kedua, Jepang mendaratkan pasukan para mereka di rawa-rawa ini untuk menyerang kilamg minyak di Plaju yang berada di sebelah timur. Setelah berhasil menguasainya, Jepang pun membangun bunker pertahanan udara di daerah yang belum ada namanya ini.

Pada masa perang lima hari lima malam di Palembang pada 1947, pasukan TRI dan Laskar Rakyat, yang dihujani artileri dari kapal perang Belanda di perairan Musi dan bombardir udara dari pesawat tempur  Belanda, terpaksa menyingkir ke daerah rawa-rawa yang kini dikenal sebagai Jakabaring Sport City.

 Para pejuang harus bersembunyi di rawa-rawa sedalam dada orang dewasa yang dipadati tanaman, agar terhindar dari serangan udara dan laut Belanda, beberapa pejuang malah nekat menyeberangi rawa-rawa sejauh sekitar 10 kilometer agar dapat mencapai pos pasukan TRI di jalan Poros ke Kayu Agung di dekat Kilang Minyak Plaju. Merupakan tindakan berbahaya bila melalui jalan aspal, dan akan mudah disasar pesawat tempur Belanda.

Setelah 1960-an, mulai ada warga yang menetap di daerah rawa-rawa ini, sebagian besar masuk dari arah Kertapati dan Plaju.

Warga Kayu Agung yang harus melewati daerah ini bila hendak ke Palembang mulai membuka lahan dari arah timur ke barat bersama dengan beberapa orang suku Jawa dan Batak pensiunan Pertamina Plaju, sementara itu warga Komering yang masuk melalui Kertapati membuka lahan dari arah barat ke timur.

Orang-orang inilah yang menjadi perintis di wilayah berawa yang pada tahun 2001 oleh Pemkot Palembang hendak dikembangkan menjadi pusat olahraga, gabungan inisial nama keempat suku itu akhirnya dijadikan nama wilayah, Jakabaring.

Pada 2001 pembangunan stadion utama dengan kapasitas 40.000 kursi dimulai. Pada 2004 di kompleks ini hanya ada stadion Gelora Sriwijaya, Gedung Olahraga Dempo dan Gedung Olahraga Ranau.

Setelah 17 tahun kemudian, pada 2018 Jakabaring Sport City telah memiliki 14 tempat olahraga,

Stadion Gelora Sriwijaya

Lapangan Tenis Bukit Asam

Stadion Atletik

Stadion Akuatik

Gedung Badminton GOR Ranau

Gedung Senam GOR Dempo

Arena Baseball dan Softball

Stadion menembak

Arena olahraga air

Lapangan voli pantai

Arena panjat dinding

Arena sepatu roda

Aren petanque 

Arena bowling

Sirkuit MotoGP akan segera dibangun.

Berbeda dengan pusat olahraga lainnya yang terbengkalai setelah penyelenggaraan PON, Jakabaring Sport City terus menggeliat dengan menggelar berbagai acara olahraga baik regional, nasional, maupun internasional. 

Berikut ini beberapa acara olahraga skala nasional dan internasional yang pernah digelar di Jakabaring Sport City

2004 PON XIV

2007 Piala Asia AFC

2011 SEA Games XXVI, tuan rumah bersama Jakarta

2013 Islamic Solidarity Games III

2014 ASEAN University Games XVII

2018 Asian Games XVIII, tuan rumah bersama Jakarta

Disaat tidak ada acara olahraga nasional dan internasional, Jakabaring menjadi tempat berlatih bagi atlet-atlet asing dari Asean dan Australia. 

Jakabaring juga menjelma menjadi tempat wisata dimana warga Palembang bersantai di tepi danau, venue olahraga air, sambil menyaksikan atlet yang sedang berlatih.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co