Tahukah Kamu, Candi di Dieng Adalah yang Tertua di Indonesia?

21 Maret 2019 19:37

GenPI.co - Mungkin tidak banyak yang tahu jika candi-candi di dataran tinggi Dieng adalah Candi Hindu tertua di Jawa bahkan di Indonesia. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad 7 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

Total yang masih dapat disaksikan wisatawan, masih ada delapan candi yang berdiri gagah. Candi tersebut adalah Bima, Arjuna, Srikandi, Semar, Puntadewa, Sembadra, Gatotkaca dan Dwarawati.

Nama-nama candi diambil dari karakter wayang dari epos Mahabarata. Menariknya lagi, kesemuanya berada dalam satu kompleks yang tidak saling berjauhan.

Hanya Candi Bima yang letaknya agar berjauhan dengan candi-candi lainnya. Bentuknya juga yang paling besar, sesuai dengan karakter Bima juga yang paling besar di antara para Pandawa.

Kadisparbud Kabupaten Banjarnegara Dwi Suryanto berkisah, kedelapan candi di Dieng ditemukan oleh tentara Inggris pada tahun 1814. Setelah itu dilakukan restorasi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864.

“Sebenarnya ada sekitar 400-an candi di Dieng. Namun candi-candi itu hanya tinggal 8 karena batu-batu candi diambil para petani setempat setelah banjir yang melanda Dieng surut pada abad ke-19,” terangnya.

Wisatawan melihat kompleks Candi Arjuna dari perbukitan Pangonan. (Foto: gus Wahid United)

Candi di Dieng ini sendiri adalah candi pemujaan bagi Dewa Siwa. Karenanya di bagian utara sebelum masuk kompleks candi terdapat Sendang Sedayu yang dimungkinkan sebagai tempat bersuci dan Dharmasala, semacam pendopo pertemuan bagi para raja atau tamu untuk berkumpul.

Lepas dari keberadaan candi-candi ini, Dieng memiliki pesona wisata yang tiada tara. Untuk itulah Disparbud Banjarnegara dan Pokdarwis Dieng Pandawa membuat festival menarik setiap awal Agustus.

“Dieng Culture Fest (DCF), merupakan perpaduan antara festival seni dan budaya yang mewadahi budaya pemotongan rambut gimbal dikemas dengan atraksi seni termasuk pagelaran Jazz Atas Angin. Nah kalau pas beruntung, bisa dapat embun upas juga yakni embun yang berubah jadi salju karena saking dinginnya udara di sini,” imbuh Dwi.

Tertarik? Persiapkan dirimu sejak sekarang ya, atur jadwal dan keuangan serta teman trip seperjalanan agar makin seru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co