Menikmati Kemegahan Dan Keunikan Masjid Agung Palembang

03 April 2019 00:01

GenPI.co — Masjid Agung ini adalah bangunan yang pertama kali akan traveler lihat saat turun dari Jembatan Ampera ke arah Seberang Ilir. Bangunan megah dengan gaya desain campuran tiga kebudayaan ini memiliki keunikan yang menarik. Inilah 4 hal yang paling menarik dari Masjid Agung Palembang.

Namanya 3 kali berganti

Masjid Agung Palembang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada tahun 1738. Masjid ini diresmikan oleh Sultan Mahmuf Badaruddin I, sepuluh tahun kemudian pada 26 mei 1748 dengan nama Masjid Sultan. Pada tahun 1897 setelah terjadi perluasan, masjid berganti nama menjadi Masjid Agung. Akhirnya pada tahun 2019 ini Masjid Agung berganti nama Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo.

Dua menaranya dibangun hampir beda 100 tahun.

Menara asli masjid yang besar dan bersegi enam setinggi 20 meter dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (1758–1774). Bentuknya menyerupai menara kelenteng dengan atap melengkung pada ujungnya dan beratap genteng. Pada tahun 1970 dimulai pembangunan menara baru setinggi 45 meter dimulai dan didanai oleh sebuah BUMN.

Kaca patrinya jadi lokasi foto favorit

Kaca patri terdapat di bagian baru Masjid Agung yang dibangun pada tahun 2000. Cahaya yang melewati kaca ini menghasilkan pendar warna warni yang cantik sehingga menjadi lokasi foto menarik yang disukai warga.

Bangunan asli masih ada dan terawat

Bangunan asli Masjid Agung Palembang masih ada sampai sekarang. Bangunan dan menara baru dibangun mengelilingi bangunan asli yang arsitekturnya masih terjaga baik. Eksteriornya gabungan antara gaya Eropa, Tiongkok, dan Melayu. Sementara bagian dalamnya dipenuhi hiasan ukiran kayu berlapis emas.

Kotak amalnya berasal dari kotak pos tahun 1911

Pada saat Belanda menduduki Palembang, mereka meletakkan kotak pos di halaman Masjid Agung. Kotak ini dibawa langsung dari Belanda dan dibuat pada tahun 1911 oleh salah satu perusahaan manufaktur terbesar saat itu, Diepenbrock en Reigers te Ulft.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co