GenPI.co — Bangunan bersegi lima ini tampak mencolok di antara pepohonan dan bangunan sekitarnya. Letaknya persis di seberang Masjid Agung Palembang dan memiliki pelataran yang luas tempat warga beraktivitas. Ini adalah Monumen Perjuangan Rakyat atau yang dikenal luas dengan kependekannya, Monpera.
Monpera didirikan untuk mengenang perang besar yang terjadi 5 hari 5 malam di Palembang p ada tahun 1947 dan nyaris dimenangkan. Palembang sebelum pemerintah RI di Yogyakarta melakukan intervensi dengan pertimbangan politik.
Monpera dibangun di ibu kota Provinsi Sumatra Selatan mulai tanggal 17 agustus 1975 pada masa Gubernur Asnawi Mangkualam. Hampir 13 tahun kemudian baru diresmikan pada tanggal 23 februari 1988, pada masa Gubernur Sainan Sagiman. Monpera diresmikan oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara. Alamsyah sendiri adalah saksi hidup perang 5 hari 5 malam.
Pada saat perang berkecamuk, Alamsyah bertugas sebagai kepala staf penguasa perang Sumatra Selatan. Saat kami tiba, beberapa remaja sedang bermain papan seluncur di halaman Monpera.
Nampak pula seorang remaja wanita sedang berpose di bawah patung raksasa Garuda Pancasila. Sementara warga lainnya nampak berteduh dari terik sinar matahari. Mereka duduk di bawah pohon rindang yang banyak tersedia di dalam taman-taman di kanan dan kiri Monpera.
Bagian dalam Monpera memiliki 6 lantai dan 1 lantai penghubung yang menyediakan akses menuju bagian atas bangunan Monpera. 6 lantai ini berisi berbagai senjata asli yang kini dipajang sebagai koleksi. Tersedia pula ratusan foto hitam putih dalam kondisi baik dari para tokoh sipil dan militer di Sumatra Bagian selatan yang terlibat dalam perang 5 hari 5 malam.
Foto-foto ini pun dipajang dalam bingkai disertai penjelasan yang memadai di dalam bahasa Indonesia. Berbagai fakta dan kisah yang tidak terdapat dalam buku sejarah di sekolah dapat ditemui di Monpera ini.
Daya tarik lain dari museum ini adalah bagian atapnya. Traveler boleh naik ke bagian atap gedung Monpera dan mengambil foto berbagai sudut kota Palembang. Ini merupakan pengalaman langka karena tidak banyak warga Palembang sendiri yang tahu tempat berfoto ini.
Apalagi cara naik ke atasnya, yang super eksklusif. Harga tiket masuk Monpera hanya Rp 5.000,- rupiah. Walau banyak warga berkegiatan di lingkungan museum, namun kunjungan ke dalam museum belum terlalu ramai.
Keadaan museum yang sepi bisa berguna buat traveler yang ingin menghayati kisah-kisah yang tertera di tiap dindingnya. Nah, kalau nanti ke Palembang, jangan lupa ke Monpera ya. Traveler bisa berfoto dengan LRT dan Menara Ampera.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News