Air Terjun Benang Kelambu, Tempat Mandi Para Bidadari

17 Februari 2021 16:55

GenPI.co - Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan beragam tempat wisata alam yang eksotis. 

Salah satu wisata alam favorit di sana yang wajib dikunjungi adalah Air Tenun Benang Kelambu. 

BACA JUGA: 3 Pantai Indah di Pulau Alor NTT, Bikin Mata Nggak Mau Berpaling

Air terjun ini dinamai Benang Kelambu karena penampakan air terjun di sana terlihat seperti untaian benang Kelambu.

Bentuk air terjunnya yang melebar, membuat bentuk kelambu makin nyata terlihat. 

Air terjun ini sebenarnya cukup tinggi, tapi terlihat pendek karena dibagi dalam beberapa tingkat. 

Di tingkat pertama, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter.

Tingkat kedua yang berada di bagian lebih bawah memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan ketiga tingginya hanya 5 meter saja.

Menurut legenda yang dipercaya warga setempat, sosok reinkarnasi bidadari bernama Dewi Anjani biasa mandi di sana.

Selain itu, konon pengunjung yang mandi di sana akan mendapatkan kesembuhan dari berbagai macam penyakit dan awet muda. 

Lokasi air terjun ini dikelilingi pepohonan dan batuan alam, yang membuat pemandangan di sana makin eksotis. 

BACA JUGA: Jangan Ajak Pasangan ke 3 Tempat Wisata ini! Bahaya

Salah satu aktivitas paling menyenangkan di sana ialah berenang. 

Kamu akan dibuat betah berlama-lama bermain di air terjun cantik ini. 

Setelah lelah bermain air, kamu bisa menikmati kopi sembari melihat keindahan alam di sekitar air terjun. 

Di sana terdapat fasilitas toilet yang sekaligus digunakan untuk tempat ganti dan juga warung yang menyajikan berbagai macam makanan dan minuman. 

Biaya tiket masuk air terjun ini tergolong murah, hanya Rp 10.000. 

Air Terjun Benang Kelambu ini berada di kaki Gunung Rinjani, Lombok, NTB. 

Rute menuju lokasi ini tak terlalu sulit, kamu bisa menggunakan bantuan dari Google Maps. (*)

BACA JUGA: Bukit Wairinding, Keindahan Alam Eksotis di Tanah Sumba

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co