Inilah Penyebab Usia 7 Tahun Pernikahan Masih Rawan Perceraian

24 Juni 2021 20:40

GenPI.co - Setiap pasangan suami istri yang baru menjalani rumah tangga tentu ingin menjalani hubungan yang langgeng dan harmonis.

Namun untuk mencapainya tidak bisa cuma-cuma dan butuh usaha panjang dari kedua belah pihak jika ingin hubungan suami istri terjauhkan dari prahara konflik.

Apalagi, di usia rawan pernikahan 5-7 tahun, konflik pun biasanya akan mematik emosi dan menahan kesabaran.

BACA JUGA:  Jelang Pernikahan Stres Menghantui, Lakukan 5 Hal Ini Agar Tenang

Setidaknya 20% pasangan memutuskan bercerai pada masa 7 tahun pernikahan.

Agar tidak terjadi hal pahit dalam pernikahanmu, sebaiknya perlu untuk mengetahui 3 penyebab pasangan suami istri kurang saling memahami satu sama lain dalam pernikahan. Apa saja?

BACA JUGA:  Pasca Dituding Selingkuh, 3 Artis Ini Akhirnya Menikah

1. Kurang komunikasi

Rutinitas baru sebagai suami istri tentunya cukup menyita waktu dan tenaga.

Sehingga, bisa saja kamu dan pasangan bisa lupa untuk tetap intim dan menjalankan komunikasi yang baik dalam pernikahan.

Jika ada salah satu yang sibuk, biasanya ada salah satu pihak yang merasa bebannya lebih berat dari pasangannya.

Maka dari itu,komunikasi selalu menjadi kunci penting dalam keberhasilan suatu pernikahan.

2. Tertutup soal keuangan

Dalam 7 tahun pernikahan kamu dan pasangan akan lebih berpikir tentang segala pengeluaran seperti kebutuhan rumah tangga, cicilan rumah, biaya pendidikan anak, dan sebagainya.

Tentunya hal ini akan menjadi masalah jika kamu dan pasangan tidak membicarakan hal tersebut, karena memang uang adalah hal yang sangat sensitif.

3. Pikiran keliru tentang pernikahan

Meskipun sudah lama berpacaran, bukan berarti kamu sudah memahami betul semua sifat pasangan.

Pasalnya, setiap orang akan berpikir bahwa menikah adalah cara yang paling ampuh untuk bisa mengatasi kebiasaan buruk pasangan.

Padahal saat menikah kamu akan belajar cara berkompromi untuk bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan.

Jika kamu ingin mengubah kebiasaan buruknya, maka kamu juga harus menuntunnya untuk menjadi lebih baik tanpa menghilangkan jati dirinya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co