GenPI.co - Beberapa wanita diketahui suka memuaskan diri pakai mainan saat sedang bergairah.
Seksolog Indonesia dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan hal itu sah-sah saja.
Namun dia mengingatkan agar tidak keseringan menggunakan metode tersebut.
Selain menyebabkan kecanduan, memuaskan diri pakai mainan juga membuat permainan cinta yang sebenarnya dengan pasangan akan terasa hambar.
“Ingat lho, punya pria yang asli kan nggak bergetar," kata dr Boyke dalam kanal hebohdotcom di YouTube, dikutip Jumat (6/6).
Dokter Boyke pun membeber dampak dari kecanduan memuaskan diri pakai mainan.
Jika sudah sering pakai mainan yang bergetar juga bergerigi, penetrasi penetrasi yang dilakukan saat berhubungan dengan pasangan seolah tidak ada rasanya lagi.
"Wanita akan merasa kok punya suamiku enggak ada getarannya ya. Kok nggak bergerigi ya,” beber dokter yang tampak awet muda meski sudah kepala enam itu.
Akibatnya, wanita pun kembali lari ke mainan untuk mendapatkan kepuasan yang dia inginkan.
Bagaimana pun, lanjut dr Boyke, bermain cinta dengan pasangan adalah cara memuaskan gairah yang paling baik.
Karena itu dia mengingatkan agar wanita tidak sampai kecanduan menggunakan mainan pemuas gairah.
Dokter pun menyebut komunikasi dengan pasangan adalah cara agar wanita tidak tergantung dengan mainan.
“Bilang ke pasangan, bagian mana yang bisa bikin dia melayang dan akhirnya mencapai puncak bersama," ujar Boyke.
Terkait memuaskan diri dengan mainan, dr Boyke menyarankan sebaiknya dilakukan seminggu dua kali saja.
Hal yang sama juga berlaku kaum pria yang ingin memuaskan diri sendiri.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News