GenPI.co - Setelah sesi bermain cinta yang panas, suami malah langsung tertidur pulas di samping pasangan.
Tapi kenapa fenomena tidur setelah berhubungan ini lebih sering terjadi pada pria, sementara istri ditinggal tidur?
Bermain cinta lebih melelahkan untuk pria
Aktivitas ranjang itu cenderung melelahkan secara fisik, terutama bagi pria daripada wanita.
Pengerahan tenaga saat berhubungan dan setelah klimaks menguras habis glikogen penghasil energi yang ada dalam otot.
Dan karena pria memiliki lebih banyak massa otot daripada wanita, pria menjadi lebih lelah setelah berhubungan.
Pria lebih cepat (dan mudah) klimaks daripada wanita
Saat klimaks, area otak lateral orbitofrontal cortex yang terletak di belakang mata dinonaktifkan.
Area ini bertanggung jawab terhadap kontrol perilaku dan alasan.
Ini mungkin sebabnya mengapa kamu tidak bisa fokus pada hal lain di sekitar (termasuk pasangan yang ingin menghabiskan waktu untuk bermesraan), dan hanya ingin langsung tidur saja.
Efek setelah klimaks pada pria berbeda dengan apa yang dialami wanita
Pria mengalami klimaks biasanya mengalami masa pemulihan (refraktori), yang membuat tidak dapat kembali bergairah dengan cepat.
Ini ditambah dengan faktor kelelahan, membuat pria pada umumnya cenderung “menyerah” dan ingin langsung tidur.
Sebaliknya, wanita tak selalu bisa mencapai klimaks setelah berhubungan (yang mencegah mereka menghasilkan hormon pemicu ngantuk), tapi juga tidak memiliki masa pemuliihan seperti laki-laki. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News