GenPI.co - Dalam salah satu video edukasi yang diunggah di YouTube, seksolog klinis Zoya Amirin membahas secara khusus mengenai intimate relationship atau hubungan yang intim pada pasangan menikah.
Tapi kerap kali orang mengasosiasikan istilah ini dengan aktivitas ranjang. Padahal menurutnya itu adalah dua hal yang berbeda.
“Kadang orang syok ketika aku bilang; tahu nggak sih aktivitas ranjang dan cinta adalah dua hal yang berbeda,” katanya dalam tayangan video edukasi yang diunggah 28 Oktober 2020 lalu.
Seksolog yang berpraktik di H Clinic itu mengatakan bahwa harus ada kesadaran untuk membedakan dua hal tersebut.
“Memang akan sangat luar biasa kalau dalam sebuah hubungan kita mengalami cinta dan juga memuaskan kebutuhan biologis,” jelas dia.
Namun, lanjutnya, kalau pun dia hal itu berdiri sendiri-sendiri akan sah-sah saja.
“Namun ketika kita berbicara mengenai sesuatu yang jangka panjang dan bermakna, maka kita harus menempatkan dua hal itu pada wadah yang sama,” jelasnya.
Zoya lebih lanjut membeber permasalahan dari pasangan menikah yang telah menikah dalam konteks membina hubungan.
“Untuk memperoleh cinta, mereka akan mengedepankan aktivitas ranjang, karena satu-satunya yang mereka tahu adalah tindakan itu dan dianggap lebih real,” tutur Zoya.
Padahal menurut Zoya, tanpa ada keintiman, agak susah untuk mengalami sebuah aktivitas ranjang dia istilahkan sebagai memberikan satisfaction, bukan sekadar pleasure.
“Pleasure itu relatif mudah didapatkan, selama kita tahu titik-titik rangsang pasangan. Dan, nggak butuh cinta untuk merangsang,” ucap dia.
Dia melanjutkan, pada titik itulah letak perbedaan mana hubungan yang sehat dan mana yang tidak.
“Banyak orang fokus pada mendapatkan pleasure. Padahal jika bicara hubungan jangka panjang, untuk mendapatkan aktivitas ranjang yang luar biasa, perlu memupuk keintiman di antara pasangan,” pungkas Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News