Mengapa Berhenti Melakukan Aktivitas Ranjang Bukanlah Ide Baik?

15 Mei 2022 09:00

GenPI.co - Aktivitas ranjang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang telah menikah. Berhenti melakukan kebiasaan itu bukanlah ide baik.

Karenanya, tak jarang orang sering mengukur hubungan mereka dengan seberapa banyak kepuasan ranjang yang mereka lakukan setiap hari atau setiap minggu. 

Jika kamu telah berhenti beraktivitas ranjang, maka maka 7 hal ini akan terjadi padamu.

Dapat menyebabkan kecemasan

BACA JUGA:  Permainan Ranjang Bertabur Gairah dengan 4 Rahasia Tokcer

Aktivitas ranjang sering disarankan bagi mereka yang stres sepanjang waktu. 

Jika kamu tiba-tiba berhenti berhubungan, dirimu mungkin menjadi lebih cemas karena aktivitas itu dikatakan membantu mengurangi hormon yang melepaskan stres. 

BACA JUGA:  Zoya Amirin Minta Suami Istri Lakukan 3 Hal ini di Luar Ranjang

Kehidupan ranjang yang aktif seringkali membuat orang merasa lebih bahagia dan lebih sehat.

Membakar lebih sedikit kalori

AKtivitas ranjang adalah bentuk olahraga yang sehat dan baik dan banyak orang kehilangan 5 kalori per menit saat melakukannya. 

BACA JUGA:  Zoya Amirin Kuak Bahaya Anak Memergoki Orang Tua Bermain Cinta

Aktivitas bahkan dikatakan setara dengan jalan cepat. 

Begitu kamu berhenti berhubungan, tubuh melambat dan kamu harus mencari cara lain untuk berolahraga.

Menjadi lebih pelupa

Menurut beberapa penelitian dan teori aktivitas ranjang teratur membantu meningkatkan daya ingat.

Karenanya, ada kemungkinan kamu akan lebih sering lupa setelah berhenti berhubungan.

Perubahan dalam hubungan

Ketika berhubungan setidaknya seminggu sekali, kmu sebagai pasangan paling bahagia.

Hal itu membantu menjalin ikatan, membangun kepercayaan, dan membuat kalian berdua lebih pengertian. 

Tanpa aktivitas ranjang, hubungan sering berantakan. Tingkat frustrasi meningkat dan kamu merasa jengkel.

Kurang tidur

Jika berhenti berhubungan, kamu cenderung kehilangan hormon seperti oksitosin dan prolaktin yang membantumu dengan kebutuhan tidur yang nyenyak.

Rasa sakit dan nyeri

Tidak banyak yang menyadari bahwa tiba-tiba menghentikan aktivitas rajang bisa menjadi alasan di balik rasa sakit dan nyeri yang semakin parah. 

Klimaks membantu melepaskan endorfin dan membantu meredakan nyeri kaki, kepala, dan punggung. 

Tidak berhubungan juga dapat menyebabkan peningkatan kram menstruasi dan nyeri artritis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co