Kajian Gus Baha: Ini Warna dan Tempat Kesukaan Nabi Khidir

12 Juli 2022 13:03

GenPI.co - Penceramah kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam terkait salah satu Nabi yang sangat misterius, yakni Nabi Khidir.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Santri Ndalan pada 28 Juli 2021.

Gus Baha dalam ceramahnya lantas membocorkan tempat favorit Nabi Khidir, hal itu bisa dilihat dari warna karpet tertentu.

BACA JUGA:  5 Obat Kolesterol Paling Mujarab, Khasiatnya Dahsyat

Seperti diketahui, bahwa Nabi Khidir merupakan sosok penuh teka-teki yang hidup pada zaman Nabi Musa.

Istimewanya, dalam pelbagai riwayat, dikatakan bahwa Nabi Khidir ini masih hidup bahkan sampai saat ini.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Rahasia di Balik Jam 12 Malam

"Hanya orang-orang tertentu dan terpilih saja yang bisa berjumpa dengan Nabi Khidir ini," kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Selasa (12/7/2022).

Gus Baha mengatakan, bahkan mungkin orang-orang biasa serta awam pernah berjumpa dengan Nabi Khidir, tapi mereka tidak bisa mengenalinya karena tidak tahu ciri-cirinya.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Narsis, Mereka Memiliki Rasa Percaya Diri Tinggi

Oleh sebab itu, Gus Baha membeberkan dalam sebuah tausiah terkait ciri-ciri dari Nabi Khidir tersebut.

Beberapa riwayat pernah menyebut bahwa nama asli dari Nabi Khidir ini adalah Balya.

"Tidak tahu siapa nama beliau, tapi banyak orang mengatakan Balya bin Mulkan," ungkap Gus Baha.

Nabi Khidir tersebut menjadi nama, karena kebetulan Balya bin Mulkan ini sangat suka warna hijau.

"Namanya itu Balya, tahu-tahu karena suka warna hijau, lalu Nabi Muhammad SAW menyebut Khodir. Ketemu lidah Jawa kemudian jadi Khidir," jelas Gus Baha diiringi canda tawa.

Seperti diketahui, dalam pelbagai kisah, Nabi Khidir terkenal sebagai penguasa lautan yang tempat favoritnya di pantai.

"Nabi Khidir itu hanya berjalan-jalan di pinggir laut, tetapi bukan di Parangtritis," guyon Gus Baha.

Menurut Gus Baha, di pinggir laut tersebut, Nabi Khidir gemar duduk di atas karpet yang berwarna hijau.

"Nabi Khidir itu di laut Majma’al Bahroin. Di sana itu sukanya duduk di karpet hijau," beber Gus Baha.

Menurut ulama asal Rembang itu, bukan sekadar karpet berwarna hijau, Nabi Khidir juga gemar dengan selimut yang warnanya hijau.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co