GenPI.co - Ulama kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha mengungkapkan kajian Islam terkait kisah seorang wali yang salatnya tidak pernah di saf depan tetapi di belakang.
Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube Taman Pelajar pada Kamis (25/8/2022).
Ibadah salat dalam agama merupakan bagian dari rukun Islam yang berjumlah lima.
Sementara itu, perintah untuk melakukan salat, langsung diberikan oleh Allah SWT tanpa melalui malaikat Jibril, yaitu saat peristiwa Isra Mi'raj.
Di dalam melakukan salat, memang lebih diutamakan dilakukan secara berjemaah. Dan dalam salat berjemaah ini, akan berbentuk saf-saf.
Secara keutamaan, memang saf depan lebih utama daripada saf yang belakang.
Namun, ternyata ada sosok seorang wali yang tidak pernah salat di saf depan, tapi memilih di shaf belakang.
"Ada wali kalau salat tidak pernah di dalam masjid, dan beliau itu wali. Dan kualitasnya sama dengan yang saf awal," kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, bahwa orang yang ada di saf depan tidak terima.
"Salatnya di luar kok wali? Kok tinggi derajatnya. Kemudian ditanya, kenapa bisa jadi wali? Padahal kalau salat di belakang?"
"Saya malu bertemu Tuhan di depan karena dosa saya banyak, jawab sang wali," cerita Gus Baha.
Menurut Gus Baha, barakahnya sopan tidak berani di depan itulah menjadikan dia wali.
"Jadi yang senang saf awal (depan) orang pede-pede. Tapi jangan diikuti, ini ada ilmunya. Nanti kamu bilang saf tidak sunah, dalilnya Gus Baha. Sesat kamu bilang gitu. Sembrono," pesan Gus Baha.
Gus Baha pun membeberkan, bahwa semua itu ada ilmunya. "Makanya saya kalau salat di belakang juga ada ilmunya, karena kalau di depan imamnya grogi," canda Gus Baha.
Menurut Gus Baha, jadi ada wali karena salat di belakang dan memiliki prinsip "Aku malu dengan Allah, Sedangkan saya ini belum bersih kok salat di depan".
"Makanya jangan mengaji hanya sekali, kalau bisa harus bolak balik." jelas Gus Baha.
Memang ada kaidah Saf paling bagus adalah saf awal (depan).
"Dari sini lalu memaksa saf awal, tidak mau saf belakang. Ini juga ada ilmunya. Di saf belakang saja tidak mau di depan, ini juga ada ilmunya," kata Gus Baha.
Namun, kata Gus Baha, salat yang tidak ada ilmunya itu adalah tidak berjemaah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News