Sering Mengantuk dan Malas-malasan itu Orang Hebat, Kata Gus Baha

23 September 2022 17:00

GenPI.co - Penceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeber kajian Islam terkait orang yang sering menguap dan mengantuk sebagai orang hebat.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal Youtube Santri Official pada Jumat (23/9/2022).

Gus Baha tanpa tedeng aling-aling memuji orang yang sering menguap dan mengantuk sebagai orang hebat.

BACA JUGA:  5 Tanda Hubungan Suami Istri Tak Mesra Lagi, Nomor 2 Parah

Hal tersebut tentu saja membingungkan, karena pada umumnya masyarakat menilai orang yang sering mengantuk dengan citra negatif.

Namun, berbeda dalam pandangan Gus Baha, orang mengantuk disebut hebat.

BACA JUGA:  3 Cara Menghindari Selingkuh, Nomor 1 Paling Berat

Ulama asal Rembang itu membeberkan keistimewaan orang yang mengantuk.

Gus Baha pun mengisahkan tentang dua jenis santri yang bertolak belakang kepribadiannya.

BACA JUGA:  Mendadak Ketiban Rezeki, Cek Hoki Zodiak Taurus, Virgo, Sagitarius

Santri pertama menilai, dia sering mendirikan salat malam, sedangkan santri kedua tampak malas karena kerap tidur serta tak pernah salat.

Menurut Gus Baha, justru santri kedua ini yang mendapat status kewalian padahal sering mengantuk, terlihat suka bermalas-malasan, serta sering menghabiskan waktu dengan tidur.

"Memang solusinya orang bingung supaya jantungnya selamat adalah tidur," ungkap Gus Baha.

Gus Baha mengatakan, bahwa mengantuk merupakan nikmat Allah yang memberikan kedamaian serta ketenangan hati.

"Siapa tahu kalau kasusnya banyak? Kayaknya sih iya. Tampang-tampang kasus, lebih mengantuk, daripada merugikan orang lain," jelas Gus Baha.

Orang yang sering mengantuk, sejatinya adalah orang-orang yang mendapat nikmat dari Allah berupa rasa aman dan keselamatan.

"Nyatanya di antara nikmat Allah adalah dibuat mengantuk. Allah membuatmu mengantuk sebagai rasa sifat aman dari Allah," kata Gus Baha.

Pasalnya, menurut Gus Baha, kemakmuran bahkan bisa dilihat dari orang yang mengantuk.

"Orang yang merasa mengantuk itu berarti merasa hidupnya makmur. Orang bisa mengantuk itu hebat, orang takut bisa ngantuk, tidak? Tidak bisa. Maknanya orang mengantuk itu saking ndablegnya," ungkap Gus Baha.

Selain itu, Gus Baha menambahkan kalau orang lain tidak bisa disuruh jadi disiplin karena memahami hikmah mengantuk.

"Makanya orang-orang alim itu bingung. Kayak saya. Kalau harus disiplin orang alim tidak bisa, karena tahu Al-Quran menjelaskan bahwa mengantuk itu rahmat," jelas Gus Baha.

"Orang alim kok kamu atur, ‘Harus tegakkan aturan! Disiplin!’ Saya ini orang alim, orang alim tidak bisa, karena tahu hikmahnya kantuk," sambungnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co