GenPI.co - Mempertahankan pernikahan yang berkembang membutuhkan kerja keras, apalagi jika sedang terombang-ambing dala badai kehidupan.
Dapat dimengerti mengapa mengelola kesulitan pasangan berada di bagian bawah daftar prioritas ketika kamu berurusan dengan kesibukan sehari-hari.
Tetapi kamu dapat menggunakan tips-tips ini untuk mengarahkan pernikahan yang bermasalah keluar dari lautan badai.
Pasangan dalam pernikahan membutuhkan waktu terpisah satu sama lain seperti pengaturan lainnya.
Meskipun kamu tidak bermaksud untuk mengakhiri persatuan, waktu terpisah memungkinkanmu untuk berkonsentrasi pada kebutuhan sebagai orang yang terpisah.
Perpisahan memberimu waktu untuk mempertimbangkan bagaimana kamu dapat memperkuat hubungan dan diri sendiri sambil juga membuat kalian merindukan satu sama lain.
Komponen penting lain dari hubungan yang solid adalah rasa syukur.
Mengungkapkan rasa terima kasih atas apa yang telah dicapai atau sedang dikerjakan pasangan berfungsi sebagai pengingat terus-menerus kepadanya tentang dukunganmu.
Sebelum tidur, kalian mungkin ingin mengucapkan terima kasih satu sama lain secara tertulis atau lisan.
Dalam pernikahan, kamu tidak boleh lupa bahwa kalian melakukan segala sesuatu bersama-sama, termasuk menyelesaikan masalah.
Akibatnya, ketika masalah terjadi, kamu mungkin ingin memulai percakapan dengan kata ganti "kami".
Kata ganti ini bertindak sebagai pengingat bahwa masalah muncul sebagai akibat dari kalian berdua dan dapat diperbaiki dengan upaya kerja sama.
Menggunakan kata ganti "saya" dapat memperburuk keadaan karena menyiratkan bahwa setiap orang harus disalahkan atas apa yang telah terjadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News