Pria Jangan Sampai Mempermainkan Wanita, Gus Baha Bongkar Akibatnya

23 Oktober 2022 17:00

GenPI.co - Penceramah kondang KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeber kajian Islam terkait pria (suami) yang mempermainkan wanita (istri) akan membuat Allah SWT murka.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang dikutip dari kanal YouTube SantriGayeng pada Minggu (23/10/2022).

Tak dimungkiri, bahwa membina keluarga memang bukanlah perkara yang mudah.

BACA JUGA:  Bagaimana Hukum Menikah dengan Suami Orang? Begini Kata Buya Yahya

Pasalnya, sebagai seorang pasangan harus terus berbuat baik, jangan sampai suami mempermainkan istri, begitu pun sebaliknya.

Dalam pernikahan, pasangan harus terus berusaha keras untuk memahami kekurangan dan kelebihan pasangannya.

BACA JUGA:  Ingat! Jangan Asal Pecat Karyawan, Ini Kata Buya Yahya

Selain itu, pasangan suami istri juga terus berupaya untuk berbuat kebaikan. Karena Allah bisa murka pada pasangan yang mempermainkan hubungan.

Gus baha pun mengingatkan, bahwa Islam sangat serius dalam membela perempuan.

BACA JUGA:  Benarkah Mandi Junub Seperti ini Tidak Sah? Ini Kata Gus Baha

"Hukum-hukum terkait perempuan adalah ayat-ayat Allah, jangan dibuat permainan. وَلا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ janganlah kalian jadikan hukum-hukum Allah itu sebuah permainan," kata Gus Baha.

Gus Baha pun menjelaskan fenomena yang banyak terjadi yang dialami oleh perempuan, lantaran suaminya yang tidak jelas dalam memperlakukan istrinya.

"Biasanya laki-laki ketika menikah merasa senang, kemudian kalau sudah kaya, mulai bertingkah. Tingkahnya macam-macam. Ada yang poligami atau nikah lagi, punya istri dua atau tiga. Ada juga yang punya istri hanya satu, tapi naksir perempuan lain," ungkap Gus Baha.

"Biasanya orang yang nggak berani poligami tidak pula berzina, tapi memberi perhatian kepada perempuan lain. Ini juga perkara membingungkan," sambungnya.

Menurut ulama dari Rembang itu, bahwa fenomena demikian sering merugikan perempuan. Perempuan berada pada nasib yang tidak jelas.
Sepertinya masih jadi istri, tapi suami tidak memerhatikan dengan baik, karena condong ke perempuan lain. Namun, ketika sang istri ingin berpisah, suami tidak mengizinkan.

"Akhirnya perempuan ini seperti barang gantungan, tidak juga selayaknya istri yang kamu penuhi hak-haknya yang dirawat, tidak juga terceraikan, sehingga perempuan ini bisa menikah dengan orang lain yang lebih baik," beber Gus Baha.

Gus Baha menilai, perlakuan laki-laki yang seperti ini membuat Allah Murka.

"Allah belum pernah murka dalam mengatur hukum sosial, seperti mengatur hukum sosial suami istri," jelas Gus Baha.

Oleh sebab itu, Gus Baha menegaskan, jika ada laki-laki yang mempermainkan perempuan, membuat perempuan nasibnya terkatung-katung tidak jelas, maka Allah murka.

"Tidak boleh nasib perempuan terkarung-katung, fatadzaruha kal mu’alaqoh (nasib perempuan seperti gantungan)," ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, bahwa orang saat memilih menikah, maka dia punya 2 pilihan yang jelas.

Jika pernikahannya bahagia, lanjutkan. Namun, kalau tidak bahagia maka cerai bisa menjadi pilihan.

"Punya hubungan itu jelas, pokoknya jangan sampai fatadzaruha kal mu’alaqoh, menjadikan perempuan seberti barang gantungan, tidak jelas statusnya. Karena Allah itu Murka kepada orang yang nggak jelas hubungannya. Jadi perintah Allah juga jelas, rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula)," ungkap Gus Baha.

Gus Baha pun menegaskan, jika hubungan suami istri tidak benar, maka biasanya rezekinya juga ruwet.

"Karena ini (membuat perempuan terkatung-katung) bertentangan dengan Al-Quran. Pilihannya dua itu, lanjut atau cerai. Tentu cerai tidak boleh dianggap gampang. Karena salah satu perkara yang dibenci Allah adalah perceraian," kata Gus Baha. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co