Benarkah Orang yang Pernah Selingkuh Susah Berhenti? Zoya Amirin Bongkar ini

20 Februari 2023 00:00

GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin M.Psi.,FIAS membeberkan riset terkait orang yang sudah pernah selingkuh akan susah untuk berhenti atau memperbaiki diri.

Hal tersebut diungkapkan ahli seksologi ini dalam video yang dikutip dari kanal YouTube Zoya Amirin pada Senin (20/2/2023).

Menurut Zoya Amirin, bahwa orang yang kerap berselingkuh akan sulit mengubah kebiasaannya.

BACA JUGA:  Manfaat Makan Kurma Muda untuk Kesehatan, Bikin Gula Darah Terkendali

Pasalnya, kata Zoya Amirin, hal tersebut karena berdasarkan fungsi dalam otak manusia yang mengontrol emosi.

"Ini adalah hubungan antara perselingkuhan dan penyesalan, jadi ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang Cognitive Neuroscientist, yakni Neil Garrett," kata Zoya Amirin.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Beber Teknik Jitu Bikin Pria Tahan Lama, Wanita Bisa Puas

Zoya Amirin mengungkapkan, bahwa Neil Garrett bikin penelitian di Amigdala, Amigdala adalah otak emosi manusia, jadi semua yang terhubung dengan emosi-emosi itu ada di amigdala.

"Misalnya, ada orang yang suka berbohong, ketika dia berbohong biasanya reaksi otak terhadap amigdalanya itu ada reaksi," jelas Zoya Amirin.

BACA JUGA:  Tips Mudah Membuat Wanita Puas di Ranjang, Ini Rahasia Zoya Amirin

Menurut Zoya Amirin, bahwa otak manusia yang mengontrol emosi. Saat seseorang berbohong pertama kali biasanya otak tersebut akan cenderung berbunyi.

Namun, setelah sering berbohong, maka tidak akan berbunyi lagi seperti kehilangan hati nurani.

"Tapi setelah berbohong kedua kali atau ketiga kali itu tidak akan menimbulkan reaksi apa pun di amigdala. Artinya, kalau orang sudah sering berselingkuh sudah sering berbohong, itu sama kayak orang yang kehilangan hati nurani," beber Zoya Amirin.

Oleh sebab itu, Zoya Amirin menyarankan untuk berpikir ulang, jika kekasih atau pasangannya yang ketahuan berselingkuh berjanji atau menyatakan akan bertobat dan memperbaiki diri.

"Sebenarnya kalau baru sekali berbohong, ketahuan selingkuh, iya mungkin. Tapi, kalau sudah beberapa kali ketahuan dan masih diberi kesempatan lagi, hati-hati saja," ungkap Zoya Amirin.

Pasalnya, kata Zoya Amirin, karena biasanya reaksi antara kebohongan di amigdala ini, makin tidak peka begitu feeling-nya.

"Jadi makin sering dia berbohong, suara hati itu pertama kali akan bilang 'aduh jangan bohong dong, jangan bohong dong', akan seperti itu. Tetapi, makin lama makin kecil, makin dibiarin, maka ada pikiran berani berbohong atau selingkuh. Dan makin kecil, akhirnya tidak akan terdengar lagi suara hati itu," jelas ZoYa Amirin.

Menurut Zoya Amirin, jadi efek dari amigdala atau otak emosi ini, ia makin tidak menyimpan kesan-kesan yang baik.

"Karena kalau seseorang memang benar-benar cinta kamu, maka seberapa penting sih dia harus berbohong atau bahkan berselingkuh dari kamu," kata Zoya Amirin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co