3 Bahaya Memuaskan Diri Pakai Mainan, Jangan Sembarangan

14 Maret 2023 12:00

GenPI.co - Saat ini, sudah banyak orang yang menggunakan alat untuk meningkatkan gairah dan keintiman saat berhubungan se*sual, yakni s*x toys atau mainan se*s.

Tak dimungkiri, mainan se*s ini juga dipakai sendiri oleh sebagian orang saat tidak sedang berhubungan, misalnya saat mast*rbasi.

Selain itu, s*x toys juga bermanfaat untuk orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti disfungsi er*ksi dan gangguan orga*me.

Adapun beberapa jenis mainan se*s yang umum dijumpai seperti:

BACA JUGA:  Zoya Amirin Ungkap Gairah Wanita Turun Setelah Melahirkan, Coba Lakukan ini

- Vibrator: alat bantu se*s yang bisa memberikan getaran.
- Cincin pe*is: cincin untuk skrotum dan/atau penis yang bisa membuat ere*si lebih lama.
- Dildo: alat yang dimasukkan ke mulut, vag*na, atau an*s yang digerakkan secara manual.
- Mainan anal: alat untuk stimulasi anus.
- Strap-on: tali untuk menahan mainan se*s seperti dildo.

Berikut 3 bahaya memuaskan diri dengan s*x toys seperti dilansir pada Selasa (14/3/2023):

1. Penyakit menular seksual

BACA JUGA:  5 Manfaat Makan Bawang Bombai untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat

Bahaya sex toys atau mainan se*s ternyata bisa meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin dan berbagai penyakit lain yang bisa ditularkan melalui cairan tubuh.

Hal tersebut dikarenakan, cairan tubuh seperti sperma dan cairan vag*na bisa menempel pada mainan se*s.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bongkar Cara Memanjakan Wanita di Ranjang, Bikin Ketagihan

Apalagi mainan tersebut digunakan secara bergantian, virus atau bakteri yang menempel pun akan pindah ke pasangan.

Penelitian pada jurnal Obstetrics & Gynecology (2019) menyebutkan bahwa infeksi HPV bisa terdeteksi pada mainan berbahan lateks, karet termoplastik, atau elastromer termoplastik.

Hal tersebut dikarenakan, bahwa ketiga bahan ini memiliki pori-pori kecil tak kasat mata dan HPV bisa hidup di dalamnya selama lebih dari 24 jam setelah dibersihkan.

Adapun contoh penyakit menular se*sual yang bisa ditularkan lewat mainan se*s adalah HIV, hepatitis, klamidia, dan gonore.

2. Terpapar bahan kimia berbahaya

Tak bisa dimungkiri, bahwa beberapa s*x toys terbuat dari bahan plastik yang lunak.

Selain itu, untuk melunakkan plastik, para produsen mainan se*s memanfaatkan bahan kimia bernama phthalates yang berbahaya bagi kesehatan.

Saat menstimulasi wanita atau pria dengan s*x toys berbahan phthalates bisa membuat gangguan pada sistem reproduksi, hati, dan berpotensi menyebabkan kanker.

Bagi pria, bahaya s*x toys dengan bahan phthalates berpotensi anti-androgenik atau mengurangi kadar test*steron.

Perlu diketahui, beberapa mainan yang digunakan saat hubungan se*sual juga mungkin mengandung bisphenol.

Bisphenol ini bisa meningkatkan risiko tekanan darah, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2.

Paparan Bisphenol bahkan bisa meningkatkan risiko kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti kanker payudara, prostat, dan ovarium.

3. Luka dan Cedera

Seperti diketahui, bahwa beberapa s*x toys menggunakan penggetar yang dikendalikan oleh mesin.

Jika tidak berhati-hati saat pemakaian, hal itu rentan mengalami cedera, luka, atau iritasi pada alat kelamin maupun anggota tubuh lain.

Penelitian menyebutkan terdapat sekitar 30 persen wanita yang mengalami efek samping ringan setelah memakai vibrator, seperti rasa kebas, iritasi, peradangan, serta rasa nyeri di kelamin.

Bahaya lainnya menggunakan s*x toys juga bisa dialami bila memiliki kulit sensitif atau alergi.

Pasalnya, kedua kondisi kulit ini mudah bereaksi ketika bersentuhan dengan plastik, karet, kain, atau bahan pelumas yang biasanya sudah menempel pada mainan se*s tertentu. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co