Benarkah Sering Merokok Bikin Senjata Pria Cepat Loyo Saat Hubungan Ranjang? Simak ini

GenPI.co - Merokok merupakan salah satu aktivitas yang bisa menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari kerusakan saluran pernapasan, penyakit jantung, hingga impot*nsi atau senjata pria letoi.

Impot*nsi bisa menjadi risiko yang tak main-main bagi pria, apalagi produsen rokok juga mengiklankan gambar produk mereka yang menyertakan risiko impot*nsi sebagai dampak dari terlalu sering merokok.

Perlu diketahui, bahwa hampir semua senyawa kimia dalam rokok sangat berbahaya, sebab bisa melukai lapisan pembuluh darah dan mengubah cara kerjanya.

BACA JUGA:  Kopi Campur Telur dan Madu Ampuh Dongkrak Gairah Pria, Konon Senjata Pria Bisa Makin Joss

Dampaknya bagi kesehatan, yakni jantung, otak, ginjal, dan jaringan lain di seluruh tubuh pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Sementara itu, senjata pria bisa loyo alias impot*nsi karena merokok sebenarnya disebabkan oleh zat kimia di dalam rokok, terutama nikotin, yang memengaruhi pembuluh darah di pe*is.

BACA JUGA:  Benarkah Besar Kecil Ukuran Senjata Pria Menentukan Kepuasan Hubungan Ranjang? Jangan Salah

Seharusnya, saat senjata pria er*ksi, maka pembuluh darah arteri pada pe*is melebar dan dialiri oleh darah ketika masuk sinyal yang berasal dari saraf pe*is.

Saat pria merokok, nikotin dan senyawa kimia dalam rokok justru membuat pembuluh darah mengecil, sehingga aliran darah menjadi terhambat, termasuk menuju ke pe*is.

BACA JUGA:  Jika Senjata Pria Keras Tapi Cairan Susah Keluar, Jangan Sepelekan

Oleh sebab itu, makin sering pria merokok, maka makin tinggi risiko impot*nsi.

Menurut penelitian dari Australia yang melibatkan 8.000 pria dengan rentang usia 16-59 tahun.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa para pria yang merokok kurang dari satu bungkus per hari mempunyai risiko impot*nsi 24 persen lebih tinggi dibanding pria yang tidak merokok.

Sementara itu, mereka yang merokok lebih dari 20 batang per hari berpotensi 39 persen lebih tinggi menderita impot*nsi.

Ingat, satu-satunya cara untuk mengurangi risiko impot*nsi karena merokok adalah dengan berhenti merokok.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu berhenti merokok seperti dilansir pada Senin (19/6/2023):

- Mulailah dengan membuat daftar alasan kamu harus berhenti merokok.
- Perhatikan kebiasaan yang sering memicu kamu untuk merokok.
- Meminta bantuan dan dukungan dari keluarga dan orang terdekat.

- Menyibukkan diri agar keinginan untuk merokok berkurang, seperti berolahraga atau menyalurkan hobi.
- Jika ingin segera berhenti merokok, berkonsultasi dengan dokter agar bisa meninggalkan kebiasaan merokok. (HelloSehat)