GenPI.co - Setelah melakukan hubungan se*s dengan pasangan, ternyata wanita sangat diharuskan untuk membuang air kecil.
Keharusan untuk membuang air kecil setelah hubungan se*s memang selalu ditekankan terutama bagi wanita.
Hal itu dikarenakan anatomi tubuh wanita berbeda dengan laki-laki.
Seperti diketahui, bahwa pada wanita, letak vag*na dan anus dengan uretra sangat berdekatan, yakni hanya sekitar 5 sentimeter.
Oleh sebab itu, bakteri dan kuman lebih cepat menyebar dan pindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
Sementara pada pria, uretra dan kandung kemih lebih sulit dijangkau bakteri.
Meski begitu, bukan berarti pria tidak mungkin terserang infeksi saluran kencing.
Para ahli ternyata sepakat bahwa buang air kecil setelah se*s bisa membantu mencegah infeksi saluran kencing.
Perlu diketahui, bahwa penyakit ini muncul ketika ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada organ saluran kencing.
Umumnya, organ-organ tersebut antara lain adalah kandung kemih, uretra, dan ginjal.
Namun, biasanya yang paling sering terserang infeksi saluran kencing adalah kandung kemih dan uretra.
Biasanya, gejala yang muncul jika mengidap infeksi saluran kencing adalah rasa perih seperti terbakar ketika buang air kecil, anyang-anyangan, nyeri di punggung bawah atau perut bawah, hingga kencing berdarah.
Ingat, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh manusia, khususnya saluran kencing, dan melalui hubungan ranjang.
Pasalnya, saat berhubungan ranjang, area vag*na atau anus akan terpapar berbagai macam bakteri yang bisa menjalar menuju uretra dan menyebabkan infeksi.
Beberapa sumber yang bisa membawa bakteri, misalnya jari dan tangan (ketika vag*na dirangs*ng dengan jari), kond*m, pe*is, s*x toys, atau benda lainnya.
Oleh sebab itu, dengan membuang air kecil, wanita bisa mendorong bakteri-bakteri tersebut keluar dari saluran kencing sebelum berbagai jenis bakteri masuk ke uretra atau kandung kemih. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News