GenPI.co - Salah satu hal yang tak bisa dimungkiri ialah wanita lebih jarang orga*me atau merasakan puas saat hubungan se*s dibandingkan laki-laki.
Menurut penelitian, bahwa se*s penetr*si yang dilakukan pria ternyata sulit membawa wanita mencapai klim*ks.
Hal itu yang menjadi salah satu pemicu terjadinya banyak wanita pura-pura orga*me di depan pasangannya.
Ironinya, banyak pria yang tak bisa mengetahui atau membedakan pasangannya benar-benar puas orga*me atau hanya cuma pura-pura puas.
Sandiwara se*s tersebut biasanya berlanjut saat wanita akhirnya lebih memilih menyenangkan pasangannya dengan pura-pura puas dan orga*me.
Pasalnya, wanita percaya bahwa pria akan tambah bergairah dan percaya diri jika mampu membuat wanita mencapai klim*ks.
Melihat banyaknya kasus sandiwara se*s dengan pura-pura orga*me itu, pria harus tahu lebih banyak soal se*s dan pasangannya.
Cara terbaik yang bisa dilakukan oleh pria, yakni mulai belajar untuk mengetahui ciri-ciri atau membedakan orga*me asli atau palsu.
Saat melakukan aktivitas se*sual, wanita akan melalui beberapa tahap reaksi tubuh terhadap rangs*ngan, yakni:
Saat wanita mulai merespons rangsangan se*sual yang diberikan pada tubuh.
Biasanya, otot-otot mulai mengencang, jantung berdebar, napas tak beraturan, puting payudara mengeras, klit*ris menegang, dan keluar cairan pelumas alami dari vag*na.
Perlu diketahui, bahwa pada tahap ini wanita sudah mengantisipasi atau membayangkan kenikmatan yang lebih.
Ciri-ciri yang biasanya terjadi, yakni klit*ris lebih peka terhadap sentuhan, otot-otot kaki dan tangan makin mengencang, napas makin memburu, detak jantung tambah cepat, dan kulit jadi kemerahan.
Tahap paling menentukan ialah fase klim*ks atau orga*me. Umumnya, setelah menerima rangs*ngan yang tepat, wanita akan mencapai puncak kenikmatan yang ditandai dengan orga*me.
Ingat, tahap ini hanya berlangsung selama beberapa detik. Otot-otot yang tadinya mengencang akan berkontraksi hebat, terutama pada kaki dan tangan.
Selain itu, kaki dan tangan biasanya membuat gerakan seperti mencengkeram sesuatu dengan erat.
Tanda lain yang bisa dilihat, yakni, wanita tampak kehabisan napas, dinding dan mulut vag*na mengencang menjadi kian rapat, biasanya akan terasa meremas pe*is.
Ciri lainnya bisa dilihat pada kedua kelopak mata akan menutup saat mencapai orga*me.
Setelah wanita mendapatkan kepuasan atau orga*me, maka beberapa detik setelah orga*me, tubuh wanita akan kembali rileks dan lemas.
Tanda tersebut berarti wanita telah sukses melepaskan energi dan gairah se*sualnya.
Sementara itu, otot-otot di sekitar vag*na yang tegang perlahan-lahan mengendur. Detak jantung dan laju pernapasan pun berangsur-angsur melambat normal kembali.
Setelah menyimak beberapa poin di atas, pria seharusnya mulai paham dengan tanda-tanda tubuh wanita saat orga*me.
Pria pun seharusnya bisa mulai untuk membedakan orga*me asli dengan yang pura-pura.
Ingat, wanita yang pura-pura orga*me biasanya akan banyak mendesah.
Padahal menurut berbagai penelitian, desahan wanita bukanlah reaksi otomatis tubuhnya karena terangs*ng.
Bisa jadi, suara desahan tersebut dibuat-buat untuk membuat pasangannya merasa perkasa saat hubungan ranjang.
Walau pun memang ada wanita yang gemar mendesah di ranjang, orga*me betulan justru biasanya minim desahan atau jeritan.
Selain itu, ciri orga*me palsu yang paling jelas ialah kontraksi otot.
Jika otot-otot pada tubuh wanita tidak mengencang seperti kelojotan, besar kemungkinan wanita hanya pura-pura.
Setelah mengetahui adanya orga*me palsu, pria harus lebih bijak lagi untuk melakukan komunikasi soal sandiwara se*s tersebut.
Cobalah untuk lebih terbuka bicara terkait se*s, hindari rasa malu atau canggung untuk mencari kepuasaan se*s bersama pasangan.
Saat kedua belah pihak sama-sama terbuka soal se*s, maka tak akan ada lagi sandiwara se*s dengan pura-pura orga*me saat hubungan ranjang. Selamat mencoba! (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News