GenPI.co - Perlu diketahui, bahwa Anejakulasi merupakan istilah medis yang menjelaskan kondisi orga*me yang tidak diikuti keluarnya spe*ma alias cairan pria saat hubungan ranjang.
Seharusnya, saat mengalami orga*me saat hubungan se*s, seharusnya senjata pria mengeluarkan air mani dan spe*ma.
Namun, ada sebagian pria mengalami masalah ejakul*si sehingga menyebabkan spe*ma tidak keluar.
Berikut 5 faktor atau penyebab yang dapat menyebabkan air mani dan spe*ma tidak keluar saat bercinta seperti dilansir pada Sabtu (8/7/2023):
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan air mani dan spe*ma tidak keluar, yakni adanya penyumbatan saluran spe*ma.
Umumnya, penyumbatan bisa terjadi pada epididimis dan vas deferens dalam test*s.
Hal itu bisa mengganggu proses pengangkutan sper*a untuk dikeluarkan melalui pe*is.
Perlu diketahui, bahwa infeksi, prosedur steril pria (vasektomi), dan permasalahan pada prostat bisa menjadi penyebab saluran spe*ma tersumbat.
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan spe*ma alias cairan pria tidak keluar, yakni karena terlalu banyak ejak*lasi.
Perlu diketahui, bahwa spe*ma tidak keluar juga bisa disebabkan oleh faktor yang cukup ringan, seperti terlalu banyak ejakul*si sendiri (on*ni) atau ejakul*si saat berhubungan se*s dengan pasangan.
Pasalnya, saat ejakul*si yang terjadi berulang dalam waktu singkat bisa menghabiskan air mani dan spe*ma dalam tubuh.
Hal tersebut bisa mengakibatkan ejakul*si berikutnya mungkin terasa kering.
Akan tetapi, jika mengalami kondisi ini, pria sebenarnya tidak perlu khawatir karena bisa kembali normal setelah beberapa jam istirahat.
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan spe*ma alias cairan pria tidak keluar, yakni ejak*lasi tertunda.
Pria yang memiliki masalah ejakul*si tertunda (delayed ejaculation) biasanya membutuhkan rangs*ngan yang lebih lama (lebih dari 30 menit) untuk mencapai klim*ks dan orga*me.
Parahnya, beberapa pengidap ejakul*si tertunda ada juga yang tidak dapat berejak*lasi sama sekali.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, konsumsi obat-obatan, atau gangguan mental.
Meski kondisi ini bersifat sementara, bukan tidak mungkin ejakul*si tertunda menjadi masalah kesehatan jangka panjang yang terjadi seumur hidup.
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan spe*ma alias cairan pria tidak keluar, yakni ejakul*si retrograde.
Perlu diketahui, bahwa kondisi ini terjadi jika air mani yang seharusnya keluar melalui pe*is ketika orga*me justru masuk ke dalam kandung kemih.
Hal tersebut akhirnya mengakibatkan pria mungkin hanya mengeluarkan sedikit spe*ma atau tidak sama sekali.
Walau pun tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat pria tidak subur dan sulit punya keturunan.
Ejakul*si retrograde ditandai dengan spe*ma tidak keluar, warna urine lebih pucat, dan agak kental karena mengandung air mani yang seharusnya keluar saat orga*me.
Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan spe*ma alias cairan pria tidak keluar, yakni Hipogonadisme.
Perlu diketahui, bahwa hipogonadisme pada pria terjadi saat tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron.
Padahal, hormon testosteron ini merupakan kunci dari pertumbuhan dan kematangan organ reproduksi pada pria.
Oleh sebab itu, gangguan pada organ reproduksi pria serta kurangnya kadar hormon testosteron dalam tubuh pria bisa saja memengaruhi produksi spe*ma normal.
Hal tersebut akhirnya membuat air mani dan spe*ma mungkin tidak keluar saat ejakul*si. Kondisi ini pun memiliki peluang lebih tinggi mengalami impot*nsi. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News