3 Hal yang Biasa Dianggap sebagai Dampak Buruk dari Perceraian

GenPI.co - Apakah kamu sedang mempertimbangkan perceraian? Atau pasangan sudah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan?

Perceraian adalah proses yang rumit dan emosional yang dapat menimbulkan konsekuensi.

Ada hasil yang positif bagi sebagian orang, namun berdampak negatif bagi orang lain. Hal-hal berikut ini umumnya dianggap sebagai dampak buruk dari perceraian:

BACA JUGA:  Anak Menikah, Hotman Paris Belum Siap Jadi Kakek

Melarikan Diri Dari Hubungan yang Tidak Sehat

Proses perceraian bisa jadi menantang secara emosional, dan kebanyakan orang mengalami emosi yang intens selama perceraian, seperti kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, dan kecemasan.

BACA JUGA:  Pernikahan Anak Mewah, Hotman Paris Selalu Khawatirkan Cincinnya

Namun, emosi tersebut biasanya mereda seiring kamu menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.

Situasi Keuangan

BACA JUGA:  Dewi Perssik Buka Suara Soal Akan Nikah Lagi: Alhamdulillah

Perceraian juga dapat mengakibatkan kesulitan keuangan, terutama jika terjadi perselisihan mengenai aset, tunjangan anak, atau tunjangan. Banyak orang yang harus mengurangi gaya hidupnya saat bercerai.

Penghasilan yang sama sekarang harus menghidupi dua rumah. Mungkin ada biaya hukum, biaya terapi tambahan, atau tunjangan. Perampingan sering kali merupakan solusi terbaik, setidaknya untuk beberapa tahun.

Lingkungan Baru untuk Anak-anak

Anak-anak mungkin masih mengalami gejolak emosi dan masalah penyesuaian diri selama dan setelah perceraian.

Anak juga akan mengalami kehilangan unit keluarga dan mungkin mengalami gejala akibat trauma menyaksikan orang tuanya berkonflik.

Wajar jika anak membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk menyesuaikan diri dengan struktur keluarga baru. (*)