GenPI.co - Memiliki suami narsis bisa sangat menguras emosi, karena cenderung fokus pada dirinya sendiri.
Suami narsis sering mencari perhatian dan tidak peka terhadap perasaan istri.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa cara berbeda suami narsis memperlakukan istri.
Suami narsis tidak melihat kasih sayang sebagai ungkapan cinta.
Dia melihatnya sebagai alat untuk memanipulasi perilaku istri.
Jika istri melakukan apa yang diinginkan, dia akan memberikan kasih sayang sebagai hadiah.
Setiap kali istri membela diri atau menegur, dia menghukumnya dengan menarik kasih sayang.
Dia membombardir istri dengan cinta, menghujaninya dengan kasih sayang, dan gerakan romantis yang berlebihan, hanya untuk berbalik menyerangnya, tanpa peringatan apa pun.
Suami narsis sering memperlakukan istri dengan memainkan pikiran untuk memanipulasi emosi.
Dia menggunakan setiap taktik untuk membuat istri gelisah.
Dia memutarbalikkan kata-kata, lalu membuat istri tersiksa.
Menikah dengan pria narsis sering kali berarti hidup dalam kekacauan.
Pria narsis sengaja menciptakan kebingungan, yang membuat istri bertanya-tanya siapa yang bisa dipercaya.
Seorang pria narsis menggunakan taktik kejam secara emosional untuk menjaga istri tetap di bawah kendalinya.
Dia menghancurkan harga diri istri sampai sepenuhnya bergantung padanya.
Kecemburuan dan amarahnya selalu memuncak.
Seorang pria narsis tidak tahan membayangkan istrinya hidup mandiri.
Jika istri mencoba bertemu teman-temannya, suami narsis akan meledak-ledak.
Akhirnya wanita lebih aman untuk menuruti kemauan pasangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News