GenPI.co - Ketika istri marah, reaksi suami bisa menjadi penentu konflik bakal mereda atau justru memburuk.
Suami perlu mendengarkan, memahami, dan menunjukkan empati.
Dilansir Your Tango, berikut cara menghadapi istri marah.
Jika kamu sudah mengetahui apa yang menyakiti istri, berikan ruang dan waktu agar dia bisa membicarakannya.
Jika kamu belum tahu penyebabnya, ajaklah istri untuk berbagi perasaan dan dengarkan dengan tulus.
Istri tidak akan marah tanpa alasan.
Momen ini menjadi kesempatan untuk memahami penyebab di balik emosinya.
Setelah istri mengungkapkan perasaannya, ajukan pertanyaan dengan hati-hati untuk memperjelas hal yang belum kamu pahami.
Jangan terburu-buru merespons atau mencari solusi.
Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan kamu benar-benar telah memberinya ruang untuk mengungkapkan seluruh perasaannya.
Segera setelah situasi memungkinkan, sampaikan permintaan maaf dengan tulus atas kata-kata atau tindakan yang menyakitinya, meski kamu tidak bermaksud demikian.
Katakan bahwa kamu menyesal telah membuatnya terluka dan akui alasan di balik kemarahannya.
Sampaikan juga kamu ingin memperbaiki keadaan dan siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk memulihkan hubungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News