TB Hasanuddin Ungkap Fakta Mengejutkan, KRI Nanggala Katanya...

TB Hasanuddin Ungkap Fakta Mengejutkan, KRI Nanggala Katanya... - GenPI.co
KRI Nanggala-402 pada 2014 lalu. (ANTARA/Eric Ireng)

Retrofit merupakan kegiatan penguatan struktur, penambahan komponen, hingga peningkatan kemampuan kapal selam.

Kala itu, menurut Hasanuddin, anggaran sekitar USD 75 juta atau sekitar Rp 1,05 triliun dihabiskan untuk melakukan perbaikan penuh dan pemutakhiran teknologi pada KRI Nanggala-402.

“Retrofit itu bukan sekadar mengganti suku cadang, tapi diperkirakan juga ada perubahan konstruksi dari kapal selam tersebut terutama pada sistem senjata torpedonya,” tuturnya.

Dan di tahun yang sama, KRI Nanggala-402 melakukan uji penembakan tetapi gagal. Saat itu torpedonya tak bisa diluncurkan karena sistem penutupnya bermasalah.

BACA JUGA: Alhamdulillah! Uang Datang ke 3 Zodiak Ini 

Tiga prajurit terbaik pun gugur. Kemudian, lanjutnya, kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu lantas diperbaiki lagi oleh tim dari Korea Selatan.

“Saya menduga pada hasil perbaikan ini ada hal-hal atau konstruksi yang tidak tepat sehingga KRI Nanggala-402 tenggelam. Ini sangat disayangkan,” kata Hasanuddin.

Karena itu, Hasanuddin pun meminta agar kapal selam sejenis, yakni KRI Cakra 401, sebaiknya di-grounded.  “Jangan ada lagi korban prajurit,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya