
Baca juga: Kreativitas Pemuda Raja Ampat Mengolah Sampah Jadi Asbak
Kain kulit kayu akhirnya dilirik kembali pada 1975, dan digunakan sebagai media lukisan. Kanvas tersebut dibuat dari kulit pohon khombouw.
Proses pembuatan kanvas kulit kayu dimulai dengan membersihkan batangnya pohon. Berikutnya, kayu dipukul dengan benda keras.
Kulit kayu kemudian dilepaskan dari batangnya. Kulit kembali dipukul di atas batu, hingga membentuk lembaran.
Agar bersih, kulit kayu lalu dicuci baru dijemur. Bila kering, kulit kayu khombouw bisa menjadi ‘kanvas’ lukisan.
“Festival Cerossborder Skouw dan Papua banyak memberikan kejutan. Bumi ini memang kaya budaya. Kampung Asei Besar juga harus dikunjungi lalu miliki cendera mata terbaik berupa lukisan kulit kayu,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News