GenPI.co 
Selain Jokowi, ada sejumlah menteri yang juga berbicara dalam video tersebut. Jokowi awalnya mengingatkan bahwa saat ini pemerintah melarang mudik Lebaran demi keselamatan warga.
"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," jelas Jokowi.
Dia lantas mengimbau warga memesan kuliner khas daerah secara daring. Salah satu yang dia sebut ialah bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.
"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," beber Jokowi.
Melihat pernyataan Jokowi meledak dan menjadi kontroversi di media sosial, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun mengklarifikasi pernyataan Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang.
"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," tegas Lutfi lewat keterangan video, Sabtu (8/5).
Lutfi menjelaskan, pernyataan Jokowi itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya kuliner Nusantara dari berbagai daerah.
Pidato itu disampaikan dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
