GenPI.co 
GenPI.co - Dewa kematian, sebuah frasa menakutkan. Dalam sepuluh tahun lagi, Dewa kematian itu akan menghampiri umat manusia. Jadi, siap-siap.
Dewa kematian itu yang hadir dalam rupa asteroid berdiameter 330 meter. Benda angkasa tersbut tengah terbang bebas dalam keheningannya dan akan bertemu dengan Bumi kita di tahun 2029 nanti.
Asteroid ini diberi nama Apophis, dari nama Yunani untuk menyebut dewa ular dari Mesir yang menelan matahari.
Tidak perlu panik akan terjadi kiamat karena kali ini dewa kematian Apophis hanya akan melintas di dekat bumi dalam jarak aman yakni 30.578 kilometer. Dalam jarak ini, Traveler bisa menyaksikan Apophis dengan mata telanjang sebagai titik cahaya yang terang di langit.
Walaupun namanya sangar, namun nyatanya Apophis mungkin sebenarnya dewa yang baik karena bisa membantu ilmuwan di bumi untuk mempelajari asteroid dari jarak dekat untuk keperluan pertahanan bumi.
Dalam Konferensi pertahanan planet bumi, NASA, FEMA, dan mitra mereka dari Eropa berkumpul untuk membahas bentuk pertahanan bumi. Terutama atas objek-objek luar angkasa yang berada di dekat bumi. Konferensi ini berlangsung di College Park, Maryland, Amerika Serikat.
“Apophis adalah satu dari sekitar 2.000 buah asteroid yang diketahui memiliki potensi bahaya,” ujar Direktur Center for Near Earth Objects Studies JPL NASA Paul Chodas dalam siaran pewarta.
“Dengan mempelajari Apophis selama dia melintas di 2029, kita akan memperoleh pengetahuan penting yang suatu saat akan berguna untuk pertahanan bumi,” imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
