Data Pribadi Masyarakat Bocor, Pakar Keamanan Siber Buka Suara

Data Pribadi Masyarakat Bocor, Pakar Keamanan Siber Buka Suara - GenPI.co
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Dr. Pratama Persadha. ANTARA/HO-CISSReC

GenPI.co - Kebocoran 1.000.000 data pribadi masyarakat Indonesia diduga dari BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan pun harus segera melakukan audit forensik digital.

BACA JUGA279 Juta Data Warga Indonesia Bocor, Politikus PKS Minta Diusut!

"Langkah ini sangat perlu untuk menghindari pencurian data pada masa yang akan datang," kata pakar keamanan siber dan komunikasi Pratama Persadha dikutip ANTARA, Jumat (21/5/2021).

Pratama menjelaskan, akun bernama Kotz memberikan akses download (unduh) secara gratis untuk file sebesar 240Mb yang berisi 1 juta data pribadi masyarakat Indonesia yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan.

Maka dari itu, pemerintah juga wajib melakukan pengujian sistem atau penetration test (pentest) secara berkala.

Indonesia juga masih dianggap rawan peretasan disebabkan kesadaran keamanan siber masih rendah.

Menurut Pratama, yang terpenting dibutuhkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) seperti di Eropa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya