GenPI.co 
GenPI.co – Jalan raya di depan Blok A Pasar Tanah Abang padat saban hari. Kendraaan umum dan pribadi merayap dengan putus asa, bercampur dengan kurir-kurir dangan beban berat di punggung.
Ini adalah simpul kemacetan di kawasan tersebut. Seringkali kemampetan di depan gedung pasar tekstil itu berimbas pada antrian panjang kendaraan hingga ke kawasan Karet Bivak. Bagi banyak pelintas, ruas jalan ini adalah neraka.
Semrawutnya lalu lintas di kawasan Tanah Abang.
Baca juga: Kiat Belanja Busana Lebaran di Tanah Abang, No. 2 Wajib Dilakukan
Saat bulan Ramadhan, kesemrawutan di kawasan Tanah Abang semakin bertambah-tambah. Wajar saja, pengunjung datang dari mana-mana untuk membeli baju lebaran. Ada yang beli satuan, tak sedikit pula yang memborong secara grosiran.
Kantong-kantong parkir liar pun bermunculan di bahu-bahu jalan. Ratusan motor berjejer di lokasi yang seharunya menjadi akses putaran balik. Beberapa orang dengan bebas mengorganisir kantong-kantong parkir liar kendaraan roda dua tersebut untuk meraup pundi-pundi rupiah.
Pantuan GenPI.co, Senin (13/5), beberapa petugas Satpol PP disebar di kawasan tersebut. Namun ulah para petugas parkir liar dibiarkan begitu saja. Bebas tanpa ditindak.
Kantong-kantong parkir luar itu tentu saja disenangi. Sebab, lokasi parkir sesungguhnya berada jauh di dalan gedung. Akses parkir liar juga lebih mudah dan murah. Tinggal bayar Rp3-4 ribu, pengunjung bisa parkir tanpa khawatir durasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
