Keuangan Garuda Indonesia Ampun-ampunan, Ini Saran Ahli Ekonomi

Keuangan Garuda Indonesia Ampun-ampunan, Ini Saran Ahli Ekonomi - GenPI.co
Keuangan Garuda Indonesia Ampun-ampunan, Ini Saran Ahli Ekonomi (Foto: Antara)

GenPI.co - Kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih terus tertekan karena pandemi covid-19. Bahkan, utang Garuda Indonesia per Mei 2021 tercatat menyentuh angka Rp 70 triliun.

Direktur CELIOS (center of economic and law studies) Bhima Yudhistira mengatakan ada beberapa langkah untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari lilitan utang tersebut.

"Garuda sebaiknya melakukan efisiensi biaya operasional yang tidak sehat seperti penutupan rute internasional," jelas Bhima kepada GenPI.co, Selasa (7/6).

BACA JUGA:  Skenario PDIP Bocor dari Rekaman 3 Menit 46 Detik, Hasto: Benar..

Menurutnya, selain Jakarta-London, masih ada beberapa rute yang membuat keuangan Garuda boros. Sementara pemulihan penumpang penerbangan internasional diperkirakan masih butuh waktu 2-3 tahun ke depan.

Dia menilai paling cepat pada 2022 baru akan pulih keterisian dari turis asing yang masuk ke Indonesia.

BACA JUGA:  Pernyataan Keras Pimpinan PA 212 Mencengangkan: Tunggu Kehancuran

"Selanjutnya, efisiensi dalam jumlah pesawat yang beroperasi. Keputusan untuk pangkas sewa pesawat bahkan kalau perlu pesawat yang kapasitasnya terlalu besar bisa langsung dijual," ungkapnya.

Dia juga menambahkan untuk segera lakukan restrukturisasi pinjaman kepada para kreditur dan tidak menempuh jalur kebangkrutan atau pailit karena biaya yang ditanggung dalam hal urusan legal cukup besar.

"Apabila melakukan efisiensi operasional karyawan diharapkan tetap memperhatikan regulasi ketenagakerjaan, termasuk pembayaran pesangon yang wajar," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya