GenPI.co - Sengkarut layanan pelabuhan membuat pengamat transportasi Djoko Setijowarno gerah. Dia menyarankan pelabuhan meniru PT KAI dalam memperbaiki layanan.
Saran ini bukan tanpa sebab. Dulu, kereta api Indonesia seperti ada di zaman jahiliyah.
Setiap hari orang akan dengan mudah menyaksikan penumpang KA menyemut sampai naik ke atap gerbong, berdempetan dan bergelantungan.
BACA JUGA: Aneh bin Ajaib, Pak Jokowi: Bangun Pelabuhan Tapi Tak Ada Jalan?
Perkara kecelakaan kereta, pencopetan, penjambretan di dalam kereta sudah jangan ditanya lagi.
Semua pengguna KA rata-rata pernah mengalaminya. Kalau pun tidak. minimal melihat sendiri prosesnya.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Pungli Dihabisi, Bongkar Muat Priok Malah 20 Jam
Tapi itu cerita zaman dulu. Dulu sekali. Sekarang PT KAI mampu menjelma menjadi moda transpotasi publik yang sangat nyaman.
PT KAI mampu memoles dirinya menjelma jadi gadis molek yang melayani pelanggannya dengan lebih baik lagi.
BACA JUGA: JICT Angkat Bicara Perihal Anggotanya Terlibat Pungli Di Priok
PT KAI dengan system penjualan karcis secara online dan mekanisasi sistem gate-nya, telah merubah citra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News