Pariwisata Crossborder NTT Semakin Tumbuh

Pariwisata Crossborder NTT Semakin Tumbuh - GenPI.co
Pasola atraksi budaya di Pulau SUmba yang menarik eisatawan. (Foto: TravelingYuk)

Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi destinasi favorit wisatawan Timor Leste. Rapor kunjungan wisatawan Bumi Lorosae pun naik signifikan 6,11% di bulan April 2018.

“NTT tetap jadi destinasi favorit bagi wisatawan, khususnya mancanegara. Jumlah kunjungan mereka ini mengalami kenaikan pada bulan April,” ungkap Kepala BPS NTT Maritje Pattiwaellapia kemarin.

Memiliki destinasi terbaik dan menjadi favorit liburan, jumlah kunjungan wisman ke NTT terkoreksi positif. Dekat dengan Timor Leste, crossborder di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain, Atambua, Belu, menjadi pintu masuk besar bagi wisatawan. Sepanjang bulan April, jumlah kunjungan wisatawan Timor Leste mencapai 5.571 orang atau naik 6,11% dari bulan sebelumnya 5.250 orang.

PLBN Mota Ain jadi jalur yang sibuk bagi wisatawan Timor Leste. Maritje pun menambahkan, wisatawan Timor Leste menuju ke berbagai destinasi setelah berada di NTT. Selain berwisata, mereka juga beraktivitas bisnis dan agenda pemerintahan. “Ada banyak agenda selama berada di sini. Tapi, mereka tetap menikmati suasana eksotis dari NTT,” lanjutnya.

Potensi pariwisata besar dimiliki oleh NTT. Provinsi itu memiliki tradisi Pasola yang tersohor. Pasola menjadi rangkaian upacara tradisional Suku Sumba yang tersebar di Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Wilayah ini juga memiliki Pantai Nihiwatu di Sumba Barat yang menjadi surga bagi para surfer.

Destinasi favorit lainnya Danau Kelimutu. Ada juga Pulau Komodo, Rinca, Padar, juga Alor. NTT juga menawarkan Pantai Merah atau Pink Beach hingga Pantai Batu Biru. Pesona lainnya, Air Terjun Tujuh Tingkat Oehala, Cunca Wulang, dan Tangedu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, rapor NTT bagus.Jumlah kunjungan wisaman memang berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel. Jumlah hunian hotel berbintang di NTT pun naik 62,64% pada bulan April. Kenaikannya bahkan mencapai 1,72 point dari bulan sebelumnya. Angka riil wisman yang menginap di hotel berbintang mencapai 1.525 orang. Durasi menginap mereka mencapai 3-4 hari.

“Secara keseluruhan, rapor kunjungan wisman di NTT bagus. Waktu menginap para wisman ini cukup panjang dan tentunya bagus untuk perekonomian. Selain perhotelan, industri kuliner, transportasi lokal, kerajinan hingga UMKM pun menjadi ikut terangkat,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya