GenPI.co 
GenPI.co— Amerika Serikat sedang dilanda badai Mei ini. Setelah perang dagang dengan China, kini heboh soal kebijakan terkait aborsi.
Perang dagang melawan China yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump makin banyak memakan korban, pabrik dan kantor mengurangi karyawan karena penjualan mereka menurun.
Petani dan peternak mengalami kerugian karena kehilangan pasar ekspor, dan China sendiri nampaknya tidak banyak terpengaruh.
Badai kedua, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat yang berlomba-lomba melarang aborsi untuk alasan apapun. Larangan ini lalu memicu gelombang penolakan yang dimulai oleh para wanita selebritas.
Baca juga:
Ini 3 Pesona Destinasi Danau Toba di Film Pariban
Putri Ayudya Berperan di Film Bertema Down Syndrom
Mahkamah Agung Amerika Serikat pada 1973 memutuskan bahwa melarang wanita melakukan aborsi adalah tindakan yang tidak sesuai konstitusi, ya, berarti mendukung hak untuk melakukan aborsi. Namun penolakan muncul di kalangan konservatif dan terus berakumulasi sampai pada puncaknya, tahun ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
