
GenPI.co - Pengakuan dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi perbincangan banyak orang belakangan ini.
Ahok mengaku menerima fasilitas kartu kredit korporat dengan limit hingga Rp 30 miliar.
Pengamat politik Hendri Satrio angkat bicara terkait limit kartu kredit PT Pertamina tersebut.
BACA JUGA: Waspada, Lumbung Suara Prabowo Bisa Diambil AlihTokoh ini
"Nggak ada pentingnya isu kartu kredit ini buat negara, bisa diselesaikan dalam satu kali rapat," ujar Hensat, sapaan akrabnya, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (27/6).
Hensat mengatakan, seharusnya Ahok bicara ke publik tentang hal yang lebih berguna buat negara.
BACA JUGA: Boni Hargens Bantah, Tak Mungkin Kasus Rizieq…
Bukan hal tidak penting seperti isu limit kartu kredit perusahaan yang dipimpinnya tersebut.
"Jelaskan arahannya agar Pertamina bisa unggul lagi di Asia dan agar kilang tak lagi terbakar," jelasnya.
BACA JUGA: AHY Harus Bergerak Cepat, Kalau TIdak Bisa Lewat!
Seperti diketahui, Ahok mengaku menerima fasilitas kartu kredit korporat dengan limit hingga Rp 30 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News