Hari Ini 21 Tahun Lalu, Presiden HM Soeharto Lengser

Hari Ini 21 Tahun Lalu, Presiden HM Soeharto Lengser - GenPI.co
Momen Presiden HM Soeharto lengser dari jabatannya setelah 32 tahun berkuasa (Foto : Istimewa)

Pidato Harmoko langsung disambut sorak sorai mahasiswa. Tetapi mahasiswa atas nama rakyat kembali deg-degan sebab Menhankam sekaligus Panglima ABRI (sekarang TNI) Wiranto sebut jika pernyataan itu adalah sikap dan pendapat individual lantaran tak dirapatkan oleh parlemen.

19 Mei 1998, usai bertemu dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat termasuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ma'ruf Amin yang kini jadi cawapres 01, Soeharto mereshuffle Kabinet Pembangunan VII dan mengganti namanya dengan Kabinet Reformasi. Ditunjuklah Profesor Nurcholish Madjid untuk menjadi ketua Komite Reformasi. Namun Cak Nur menolak.

20 Mei 1998, BJ Habibie (wakil presiden saat itu) mengundurkan diri dari anggota kabinet Soeharto. Konon hubungan keduanya tak lagi harmonis sebab Soeharto ragu untuk mundur dan menyerahkan tugas pada Habibie. Dia menilai Habibie belum siap. Ini yang membuatnya tersinggung hingga akhirnya tak lagi bergabung dengan kabinet bentukan Soeharto.

Hingga malam, akhirnya Wiranto datang kepada Soeharto dan mengatakan, presiden tak ada pilihan lain selain mundur. 

21 Mei 1998, Presiden HM Soeharto resmi mundur dari jabatannya. Reformasi telah berhasil pada tujuannya. Meski demikian, hati rakyat pun terbelah dua. Satu sisi gembira, dan satu sisi ada yang menangisi kemunduran ini. Bagaimana pun, Soeharto telah membawa perubahan besar bagi Indonesia.



Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya