69 Orang Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei Diamankan Polda Metro

69 Orang Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei Diamankan Polda Metro - GenPI.co
Suasana bentrokan antara petugas kepolisian dengan massa aksi di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (25/5). Foto: Antara

GenPI.co - Sebanyak 69 diduga provokator dalam kerusuhan 22 Mei dini hari digelandang ke Polda Metro Jaya.  Mereka diamankan pada saat demo 22 Mei dini hari tadi yang berbuntut ricuh di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.30 WIB terlihat polisi menggiring orang-orang yang diduga provokator massa. Mereka terlihat digiring dari dalam rumah tahanan Polda Metro menuju ke dalam gedung Dir Reskrimum.

Sebagian orang-orang itu terlihat ada yang mengenakan pakaian muslim berwarna putih. Ada pula yang mengenakan pakaian preman dalam kerusuhan 22 Mei.

BACA JUGA: Aktivitas Pedagang di Glodok Tak Pengaruh Demo 22 Mei

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan kericuhan terjadi setelah aksi demo di depan Bawaslu pada Selasa kemarin. Namun kericuhan itu, disebut Iqbal, bukan dilakukan massa yang sebelumnya berdemo di Bawaslu.

"Pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada massa. Kita tidak tahu massa itu dari mana. Massa yang berulah anarkis dan provokatif berusaha merusak security barrier dan memprovokasi petugas," kata Iqbal di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Rabu (22/5/2019).

Iqbal menyebut petugas gabungan dari Polri dan TNI kemudian mengimbau massa untuk membubarkan diri karena sesuai aturan tidak boleh lagi ada aksi lagi. Namun massa itu, disebut Iqbal, tetap bertahan hingga akhirnya petugas gabungan menghalaunya.

 Massa kemudian terpecah di Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim, tetapi menyerang petugas gabungan dengan lemparan batu, molotov, dan petasan ukuran besa dalam kerusuhan 22 Mei dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya