Muncul Titik Panas di NTT, BMKG Peringatkan Bahayanya

Muncul Titik Panas di NTT, BMKG Peringatkan Bahayanya - GenPI.co
Ilustrasi - Sebuah embung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang mulai mengering saat musim kemarau. (FOTO: ANTARA/Kornelis Kaha)

GenPI.co - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) mendeteksi sebanyak 11 titik panas (hotspot) yang muncul di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan masyarakat NTT wajib mewaspadai 11 titik panas ini.

"Sebelas titik panas ini terdeteksi pada 18-19 Juli dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen," kata Agung Sudiono Abadi di Kupang, seperti yang dilansir Antara, Senin, 19 Juli 2021.

Sebaran titik panas terbanyak muncul di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, 4 diantaranya di Kecamatan Aesesa.

BACA JUGA:  Covid-19 di NTT Mencekam, 538 Orang Terpapar Corona Perhari

Sedangkan di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 4 titik panas, yakni 2 titik di Kecamatan Pandawai serta 2 di Kecamatan Haharu, lalu di Kecamatan Tabundung 1 titik.

Selain itu 1 titik panas terdeteksi di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, 1 titik di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, dan 1 titik di Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.

BACA JUGA:  Waspada BMKG Peringatkan Dini Wilayah Kalimantan, NTT dan Papua

Ia menjelaskan sebaran titik panas terdetekesi berdasarkan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam jangkauan 1 kilo meter persegi fan diobservasi 2-4 kali per hari.

BACA JUGA:  Covid NTT Ganas, Bupati Lembata Positif Corona Hingga Meninggal

Namun demikian, pada wilayah yang tertutup awan, maka titik panas tidak dapat terdeteksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya